GRAHAMEDIA.ID - Presiden Prabowo Subianto mempercayakan kursi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman kepada Maruarar Sirait alias Ara, Minggu (20/10/2024).
Kementerian ini merupakan pecahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebelumnya dijabat oleh Basuki Hadimuljono.
“Maruarar Sirait, S.IP., Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman,” kata Prabowo sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretaris Kabinet, Minggu.
Ara termasuk politisi senior yang telah berkarir sejak 2004. Putra dari mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sabam Sirait ini diketahui awalnya adalah kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dengan kendaraan PDI-P, Maruarar Sirait tiga kali terpilih menjadi wakil rakyat dan duduk di Senayan, yakni periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Setelah hengkang dari PDI-P, secara mengejutkan, pria yang sudah hampir 20 tahun berkiprah bersama PDI-P tersebut memutuskan hengkang dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pria kelahiran Medan 23 Desember 1969 ini lalu dengan Partai Gerindra dan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.
Pria yang akrab disapa Ara ini memulai kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung.
Saat duduk di bangku kuliah, ayah dari dua anak ini aktif di organisasi kemahasiswaan, Geralan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Melalui organisasi kampus tersebut, Ara banyak belajar mengenai dunia politik yang sarat akan negosiasi dan diskusi. Tak hanya melalui GMKI cabang Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar yang kemudian masuk dalam partai politik PDI-P sejak tahun 1999. (***)
Artikel Terkait
Maruarar Sirait Diajak Gabung Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran
Revisi UU Perumahan dan Permukiman 2024: Solusi Bagi Penyediaan Hunian Layak di Indonesia
Inilah Alasan Mengapa Backlog Perumahan di Indonesia Masih Tinggi
Protes Kebijakan Tapera: Beban Baru atau Solusi Perumahan?
Pemerintah Pastikan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tanpa Pungutan
SMF Alirkan Dana Rp113,59 Triliun Guna Memastikan Pembiayaan Perumahan Tetap Likuid