GRAHAMEDIA.ID – Perpisahan kelas dan karya wisata yang selama ini telah dilakukan oleh sekolah diharapkan dapat mendukung penguatan Pendidikan berbasis Kurikulum merdeka.
Sekaligus dapat diarahkan memperkuat Profil Pelajar Pancasila. Hal itu sampaikan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Blora dalam press realesenya.
“Kegiatan perpisahan kelas dan karya wisata harus diarahkan untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, gotong royong, serta pembelajaran kontekstual yang berorientasi pada pengalaman nyata,” pesan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blora, Slamet Pamudji
Baca Juga: Daftar Lewat Jalur Prestasi, Murid Baru Harus Siap-Siap
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Dewan Pendidikan, karya wisata dan perpisahan kelas tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan reflektif bagi siswa.
Juga melihat bahwa perpisahan sekolah dan karya wisata dapat menjadi sarana pembelajaran yang bermakna jika dikelola dengan baik.
“Oleh karena itu, kami merekomendasikan adanya pedoman khusus yang memastikan kegiatan ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional dan tidak menjadi beban bagi siswa serta orang tua," ujar Slamet Pamudji.
Baca Juga: Dimajukan, Siswa Sekolah Dapat Libur Idul Fitri Lebih Lama
Rekomendasi dari Hasil kajian ini, Dewan Pendidikan antara lain,
Penyusunan Pedoman Khusus, Pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan diharapkan menyusun pedoman pelaksanaan perpisahan kelas dan karya wisata yang menitikberatkan pada aspek edukasi, budaya, dan sosial.
Transparansi Pendanaan, Pembiayaan kegiatan harus dilakukan secara transparan sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga tidak membebani siswa dan orang tua.
Peran Aktif Sekolah dan Komite Sekolah, Sekolah dan komite sekolah diharapkan merancang kegiatan yang tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga memiliki nilai pendidikan dan kebersamaan.
Baca Juga: Puasa Momentum Untuk Pendidikan Karakter
Evaluasi dan Monitoring, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora diimbau untuk melakukan evaluasi dan monitoring guna memastikan kegiatan ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
Artikel Terkait
Komnas HAM Bertemu Bupati Purbalingga Bahas Perlindungan Keamanan Vokalis Band Sukatani
Tinjau Rumah Subsidi di Malang, Sekjen PKP Temukan Sejumlah Masalah Ini
Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Jumlah Pembangunan Rumah Subsidi Terbanyak di Indonesia
Jangan Binggung Pilih Karpet, Inilah Pilihan-Pilihannya
Melongok Pasar Boja Kendal yang Butuh Revitalisasi Rp2 Miliar