Ia menambahkan, peningkatan kapasitas ini harus menyasar baik guru yang sudah bersertifikasi maupun yang belum.
Guru-guru NU, kata dia, harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memperkaya wawasan agar bisa terus relevan dalam mendidik generasi masa depan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Seminar Strategi Pengembangan Pergunu di Kabupaten Semarang oleh Prof. Dr. Agus Waluyo, M.Ag., yang menegaskan pentingnya guru-guru NU tidak hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga mampu mengintegrasikan karakter Islam dalam menghadapi arus globalisasi dan digitalisasi.
Prof. Agus juga mengingatkan agar Pergunu mampu merumuskan program kerja yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan konkret guru dan masyarakat pendidikan.
Dalam sesi akhir, para peserta rapat kerja membahas dan menyepakati berbagai program strategis yang berlandaskan visi Pergunu yakni mewujudkan keunggulan kompetitif pendidik Nahdlatul Ulama dalam khidmah kebangsaan dan kecendekiaan, serta delapan misi yang salah satunya adalah membangun budaya lembaga pendidikan unggulan berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Baca Juga: BNPB Ungkap Terjadi 1.713 Kejadian Bencana Selama Januari-Juni 2025
Melalui rapat kerja ini, Pergunu Kabupaten Semarang menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam mencetak guru-guru yang tidak hanya menguasai teknologi dan digitalisasi, tetapi juga tetap memegang teguh prinsip keislaman dan kemanusiaan.
“Guru bukan sekadar profesi, tapi jalan pengabdian untuk membangun peradaban bangsa,” tegas Supriyono.(*)
Artikel Terkait
Sketsa Media Terbitkan "Sajak Selayar," Persembahan Puitis Guru dan Siswa SMAN 6 Selayar
Guru sebagai Agen Peradaban: Pesan Utama HGN ke-79 di Purbalingga
PC PERGUNU Kabupaten Semarang Dorong Restorasi Pendidikan di Era Society 5.0
Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?
Tunjangan Profesi Guru Segera Cair, Apa Saja Yang Harus Dilakukan
Wahai Para Guru, Pemerintah Bakal Siapkan Rumah Subsidi untuk Guru di Indonesia