Pada Mei 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pun sempat melepas 1.200 orang yang akan magang ke Jepang
"Setelah itu kabupaten/ kota sendiri-sendiri. Kini tumbuh Lembaga Pelatihan Kerja Sending Operation (LPKSO) sebagai organisasi legal penyalur magang ke Jepang, yang tersebar di seluruh wilayah di Jateng. Setiap tahun kurang lebih memberangkatkan 5.000-8.000 (orang) ke Jepang," tuturnya.
Meski peluang kerja ke Jepang relatif aman, namun Masduqi tetap mengimbau agar calon pekerja magang di Jepang tetap waspada. Dia berpesan agar selalu mengecek keabsahan LPKSO melalui laman https://binalattas.kemnaker.go.id.
Dia juga meminta calon peserta, agar mempersiapkan fisik dan mental secara matang.
"Doa sing kenceng (yang kuat). Mudah-mudahan diterima, karena itu akan membawa perubahan baik secara ekonomi, harapan yang lebih cerah lagi," pungkas Masduqi. (***)
Artikel Terkait
Investasi Jateng pada 2024 Capai Rp 88,44 triliun, Serap 409.338 orang Tenaga Kerja
Gubernur Jateng Temui Konsulat Jenderal Australia, Bahas Rencana Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan
Siap-Siap, Pabrik di Pati Bakal Serap 12.000 Tenaga Kerja pada 2026
Integrasikan Program Kerja, Ahmad Luthfi Siapkan Retret Bagi Jabatan Pimpinan Tinggi di Jawa Tengah
Realisasi Investasi Jateng Kuartal I-2025 Serap 97.550 Tenaga Kerja