berita

Tahun 1938 PBNU Pernah Serukan Umat Islam Baca Qunut Nazilah Tiap Sembahyang Fardhu

Rabu, 1 November 2023 | 07:44 WIB
Reporter televisi Al Jazeera melaporkan peristiwa serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah sakit di Gaza, 18 Oktober 2023 (www.aljazeera.com)

 

GRAHAMEDIA.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali mengeluarkan pernyataan sikap dan seruan untuk menghentikan kekerasan dan ketidakadilan atas tragedi dan krisis kemanusiaan di Gaza, Selasa 31 Oktober 2023.

Salah satu seruannya tersebut adalah ajakan kepada warga NU untuk menggelar doa bersama, sahalat ghaib dan membaca qunut nazilah untuk mendoakan Palestina.

Jauh sebelum itu, tepatnya di tahun 1938, NU juga pernah melakukan hal yang kurang lebih sama.

Dikutip dari laman resmi PBNU, pada tahun 1938, PBNU menginstruksikan cabang-cabang NU di seluruh Indonesia agar tanggal 27 Rajab sebagai Pekan Rajabiyah.

Baca Juga: DCT Pemilu 2024 Ditetapkan 3 November 2023, Inilah Potensi Sengketa Yang Berpotensi Terjadi

Instruksi itu adalah menggabungkan perayaan lsra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW, peringatan hari lahir NU, dengan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina merdeka.

PBNU menilai masalah Palestina bukan hanya urusan internal NU saja, tapi seluruh umat Islam Indonesia, bahkan dunia.

Dalam buku berjudul "Berangkat dari Pesantren" KH Saifuddin Zuhri menyampaikan, saat itu PBNU bergerak mengajak perkumpulan-perkumpulan Islam untuk membantu dalam segala bentuk, di antara melalui "Palestina Fonds" (Dana Palestina).

Baca Juga: Penetapan DCT Berpotensi Timbulkan Sengketa, Inilah Yang Berhak Mengajukan Permohonan

Untuk tujuan tersebut, pada tanggal 19 Ramadhan 1957 hijriyah bertepatan dengan 12 November 1938, PBNU di bawah kepemimpinan KH Mahfudz Shiddiq mengedarkan seruan kepada PB al-Hidayah al-Islamiyah, PB Wartawan Muslimin Indonesia, PB al-Islam dan PB Muhammadiyah.

Selain itu, juga kepada PB Musyawaratut Thalibin, PB al-Jam'iyyatul Washiliyah, PB al-lrsyad, PB ar-Rabithah al-AJawiyah, PB Perserikatan Ulama Indonesia, Lajnah Tanfidziyah PSII, Pucuk Pimpinan PSII Penyadar dan Dewan Pimpinan Majelis Islam a'la Indonesia.

“Seruan tersebut adalah PBNU mengajak semua partai dan ormas Islam di seluruh Indonesia untuk mengambil sikap tegas atas apa yang dilakukan bangsa Yahudi, dan atas nama bangsa Indonesia, berdiri bahu membahu dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan agama dan kemerdekaan tanah air mereka dari cengkeraman kaum penjajah dan komplotan Zionisme,” tulis KH Saifuddin Zuhri.

Baca Juga: Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis di Gaza Diserang, PB IDI Ingatkan Norma Hukum Humaniter

Kepada seluruh nahdliyin (warga NU) dan umat Islam pada umumnya, PBNU menganjurkan agar pada tiap-tiap sembahyang fardhu dibaca Qunut Nazilah, dengan lafal yang telah diseragamkan dalam bentuk doa.

Pada buku itu KH Saifuddin Zuhri tidak mencantumkan doa tersebut dalam bahasa Arabnya, melainkan terjemahannya sebagai berikut:

"Ya Allah, turunkan kutukan-Mu kepada musuh-musuh saudara kami bangsa Palestina yang tengah memperjuangkan kemerdekaan mereka. Kutuki pula orang-orang kafir yang membantu musuh-musuh kami, mereka yang menghalang-halangi agama kami, mereka yang menindas saudara saudara kami, mereka yang membunuh para pejuang Palestina dan mereka yang rnenghalang-halangi perjuangan kami, mereka yang berusaha untuk memadamkan cahaya agama kami, pecahkan persatuan mereka, goncangkan segala rencana dan kebulatan mereka, turunkanlah kepada mereka siksaan-Mu yang tidak mungkin bisa ditangkis oleh n1ereka, karena mereka terdiri dari orang-orang yang durhaka dan aniaya. Ya Allah, tolonglah kami dan para pejuang rakyat Palestina, lenyapkan penderitaan mereka, dan kuatkan perjuangan mereka. Semoga tetap sejahtera Nabi Muhammad tercinta, segenap keluarga dan handai tolannya."***





Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB