GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Pertanian memastikan kalau stok pupuk bersubsidi masih tersedia 1.135.727 ton. Jumlah tersebut melebihi ketentuan minimum pemerintah. Jumlah tersebut terdiri dari pupuk urea sebesar 785.050 ton, pupuk NPK sebesar 341.705 ton, serta NPK formula khusus kakao sebanyak 8.972 ton.
"Jumlahnya tersebut melebihi ketentuan minimum Pemerintah dan bisa memenuhi alokasi pupuk bersubsidi untuk tiga minggu ke depan," ujar Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal saat mendampingi Mentan RI Amran Sulaiman di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Menurutnya Pupuk Indonesia mendukung sepenuhya program percepatan tanam dengen menyiapkan stok pupuk bersubsidi. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menekan impor beras.
Gusrizal menambahkan untuk mendukung ketersediaan stok pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia didukung oleh fasilitas distribusi seperti 15 unit pengantongan dan distribution center.
13 kapal dengan 222 rute angkutan laut, 8.131 armada truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,89 juta ton, memiliki 1.068 jaringan distributor, serta 26.155 mitra kios resmi.
Pimpinan Pupuk Indonesia juga melakukan kunjungan ke berbagai daerah. melihat kesiapan gudang distributor dan kios. serta memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi saat musim tanam pada akhir tahun 2023.
"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, stok pupuk bersubsidi tersedia sesuai ketentuan, mulai dari gudang penyangga, distributor, hingga di kios-kios," ungkapnya.
DAlam setiap kunjungan menegaskan kepada distributor dan pemilik kios untuk senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan. Mulai dari kesesuaian terhadap harga eceran tertinggi (HET), volume penyaluran, hingga memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan kepada petani terdaftar.
Gusrizal mengingatkan bahwa pupuk bersubsidi harus disalurkan kepada petani sesuai dengan ketentuan Pemerintah. Dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani wajib tergabung dalam kelompok tani.
Baca Juga: Slamet Duga Ada Sindikat Mafia Pupuk di Indonesia. Ini Buktinya
Terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.
Tidak hanya itu saja, pemerintah juga menetapkan sembilan komoditas strategis berhak menerima subsidi pupuk, diantaranya padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
"Kesembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap terhadap laju inflasi, sehingga ditetapkan menjadi prioritas sekaligus meningkatkan efektivitas subsidi pupuk," tandasnya. (*)