berita

Perosotan di Saluran Air Pasca Hujan Deras, Bocah 9 Tahun Diduga Hanyut di Sungai Stom Semarang

Jumat, 12 Januari 2024 | 19:27 WIB
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian korban hanyut di sungai Stom Semarang, Jumat 12 Januari 2023. (Kantor SAR Semarang)


GRAHAMEDIA.ID - Kecelakaan air kembali terjadi di Kota Semarang. Seorang bocah berusia 9 tahun diduga hanyut terbawa arus saat bermain di saluran air di Kelurahan Wonoketingal;. Kecamatan Candisari, Kamis 11 Januari 2024 sore.

Hingga Jumat 12 Januari 2024 petang, upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor SAR Semarang Heru suhartanto mengungkapkan, peristiwa bocah hanyut tersebut terjadi Kamis pukul 15.30 WIB. Diduga korban yang bernama Muhammad Nur Alif Purnomo tidak dapat berenang saat bermain di saluran air tersebut.

Baca Juga: Berenang di Kali Babon Memakai 'Gabus', ini yang Terjadi Pada Ali Ridho...

"Survivor adalah warga Pasar Kagok, RT.08/05 Kelurahan Wonotingal, Candisari. Saat itu sekira pukul 14.30 WIB korban dan beberapa teman sebayanya sedang bermain perosotan di saluran air tersebut," kata Heru, melalui keterangan tertulis kepada Grahamedia.id, Jumat malam.

Dilaporkan, saat kejadian kondisi saluran air sangat deras setelah turun hujan. Saat itu warga mendengar teriakan minta tolong, namun naas korban hanyut terbawa arus.

"Satu tim rescue kami turunkan di lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian korban. Tim pencarian dibagi menjadi 3 dengan metode susur sungai," lanjut Heru

Diinformasikan, lebar sungai Stom bervariasi dari 4 sampai 6 meter dan kedalaman bervariasi antara 50 sentimeter hingga 3 meter.

Baca Juga: Hanyut di Sungai Serang, Kakek Jono Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Hingga pencarian hari kedua, Jumat petang,operasi sar gabungan masih nihil.

"Tim sar gabungan tengah mengupayakan pencarian hingga ke jembatan Tanggul Indah. Semoga korban lekas ditemukan," imbuhnya.

Keterangan yang ditambahkan oleh Humas Kantor SAR Semarang Nur Musthova, pencarian terhadap survivor pada hari kedua ini dibagi menjadi 3 Sru.

Sru 1 menyisir dari bendungan TI menuju jembatan Kartini, Sru 2 menyisir dari jembatan Kartini menuju Citarum dan Sru 3 menyisir dari Citarum menuju Pasar Waru dengan jumlah personil sebanyak 80 orang.

Baca Juga: Pamit Ambil Air di Sungai, Siti Komariyah Tewas Tenggelam di Kedalaman 5 Meter Sungai Sungapen Penggarit

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB