berita

2 Santriwati Terseret Banjir di Grobogan Ditemukan Tewas

Senin, 18 Maret 2024 | 15:32 WIB
Tim SAR Senin 18 Maret 2024 akhirnya menemukan dua santriwati Ponpes Manbaul A'laa yang hanyut akibat banjir Grobogan yang hanyut akibat banjir (Basarnas)

GRAHAMEDIA.ID - Setelah tiga hari pencarian, Dua santriwati yang hanyut saat menerjang banjir di jalan desa Karanganyar, Purwodadi, Grobogan, Senin 18 Maret 2024 ditemukan.

Tim SAR gabungan menemukan keduanya sudah tidak bernyawa di dua lokasi berbeda, pertama di setengah kilometer dan yang kedua di 1.5 kilomerter dari lokasi kejadian perkara.

Sebelumnya kedua korban dilaporkan hanyut tersapu banjir pada Sabtu 16 Maret 2024 pukul 09.00 WIB.

Kedua korban adalah santriwati pondok pesantren (Ponpes) Manbaul A'laa Purwodadi Grobogan.

Baca Juga: Banjir di Kudus Membawa Korban Jiwa, Seorang Remaja Perempuan Tewas Saat Melintasi Jalan Desa

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono mengungkapkan, identitas korban adalah Nurul Fajriyah (19) warga desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan dan Shofiatul Lailiyyah (18) asal Celepat Tunggak, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.

Kedua santriwati tersebut hendak pulang ke desanya karena libur puasa dengan berjalan kaki.

Namun naas, saat mereka melintasi jembatan kecil di desa Karanganyar menuju desa Kedungrejo mereka terseret arus banjir yang cukup deras.

Keduanya sebenarnya sudah diperingtakan warga agar tidak meneruskan perjalanan sebab jalan desa sudah tertutup air setinggi 50 hingga 150 sentimeter dengan arus yang cukup deras.

Baca Juga: Banjir Melanda Sejumlah Wilayah Jawa Tengah, Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Dilakukan Pada 16-20 Maret

Namun peringatan tersebut tidak diindahkan dan mereka tetap nekat menerjang jalan yang sudah tertutup air

"Mereka hanyut diterjang arus banjir saat melintasi jembatan desa yang tinggi banjirnya diperkirakan sepinggang kedua korban," kata Budiono dalam keterangan tertulisnya Senin siang.

Basarnas Semarang yang mendapat informasi tersebut mengirimkan satu tim SAR dari Pos SAR Jepara untuk melakukan operasi SAR bersama tim SAR gabungan lainnya.

Setelah tiga hari pencarian akhirnya pada Senin pagi Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban.

Baca Juga: Tren Sewa Rumah Semakin Meningkat di Kota-Kota Metropolitan. Inilah Alasannya?

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB