GRAHAMEDIA.ID - Sebanyak 50 peserta dari Forum Koordinasi Potensi Pelatihan dan Pertolongan (FKP3) wilayah Pantura Tengah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Medical First Responder (MFR).
Kegiatan yang merupakan program kerja dari FKP3 Pantura Tengah ini berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2024 di Basarnas Pos SAR Jepara.
Materi Bimtek disampaikan oleh instruktur dari Kantor Basarnas Semarang, yang juga bertindak sebagai pembina FKP3.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono S.E., M.M.
Baca Juga: 5 Ide Menata Kamar Tidur Rumah Minimalis Bergaya Scandinavia
Dalam sambutannya, Budiono mengungkapkan harapannya agar Bimtek ini dapat meningkatkan sinergitas dan kemampuan para potensi SAR dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat.
"FKP3 merupakan wadah bagi para potensi SAR dari berbagai organisasi untuk membangun komunikasi dan koordinasi, sehingga dapat meningkatkan profesionalitas anggota FKP3 dalam membantu Basarnas melaksanakan operasi SAR," ujar Budiono.
Budiono juga menekankan pentingnya ilmu MFR bagi setiap personil SAR, termasuk anggota FKP3.
"MFR adalah ilmu dasar yang harus dimiliki oleh setiap personil SAR. Setiap operasi SAR pasti membutuhkan personil dengan kemampuan MFR," ungkapnya Budiono.
Baca Juga: 7 Ide Dekorasi Rumah Minimalis Bernuansa Biru yang Modern dan Elegan. Pecinta Biru Ngumpul Yuk!
"Kami berharap teman-teman FKP3 bisa mengikuti kegiatanini dengan baik," sambungnya.
Selama Bimtek, para peserta akan mempelajari berbagai ilmu dasar MFR, seperti penilaian dan pemeriksaan korban, Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru (BHD&RJP), dan pemindahan korban.
Kemudian juga diberikan materi tentang pembidaian, cedera kepala, dada, dan tulang belakang, pendarahan dan syok, serta cedera jaringan lunak dan organ dalam.
"Selamat mengikuti Bimtek MFR ini dan semoga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat," pungkas Budiono.***