berita

Bupati Tiwi Serukan Pelajar Waspadai Intoleransi dan Radikalisme di Era Teknologi

Kamis, 13 Juni 2024 | 13:27 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dalam Bupati Mengajar di SMK Negeri 1 Bojongsari, Kamis 23 Juni 2024. (IST)

 

GRAHAMEDIA.ID - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengingatkan para pelajar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham intoleransi dan radikalisme yang semakin masif melalui perkembangan teknologi.

Hal ini disampaikannya dalam acara Bupati Mengajar di SMK Negeri 1 Bojongsari, Kamis 23 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Tiwi menekankan bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak ganda bagi masyarakat, seperti memudahkan akses informasi namun juga membuka celah bagi paham asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, ideologi dasar bangsa Indonesia.

Baca Juga: Inilah Tips Membeli Rumah dengan Gaji UMR. Bisa Kamu Coba!

“Hati-hati jangan sampai paham-paham intoleransi dan radikalisme merasuki jiwa dan pikiran adik-adik karena akan membuat kalian apatis,” tegas Bupati Tiwi.

Ia juga menyoroti bahaya dari paham-paham tersebut yang bisa merusak semangat nasionalisme dan rasa persatuan.

Lebih lanjut, Bupati Tiwi menggarisbawahi bahwa paham radikalisme dan intoleransi dapat mengubah pandangan generasi muda terhadap perbedaan, serta mengurangi rasa cinta dan bangga terhadap bangsa sendiri.

Dia menyerukan agar para pelajar tidak terjebak dalam brainwash ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga: Pelantikan BPC HIPMI Banyumas: Bersatu dalam Semangat dan Inspirasi Budaya

Acara Bupati Mengajar juga menjadi wadah untuk mengenalkan konsep Empat Pilar Kebangsaan kepada siswa, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Bupati Tiwi berharap agar generasi muda dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bagian dari perayaan Bulan Pancasila yang sedang digelar oleh Pemkab Purbalingga.

Kepala SMK Negeri 1 Bojongsari, Giyato, menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya untuk memperkuat karakter siswa melalui pembelajaran di luar kurikulum.

Dengan berbagai program kompetensi keahlian dan kegiatan ekstrakurikuler seperti ekskul tari, sekolah ini berupaya menjaga keberagaman budaya di tengah arus informasi yang semakin terbuka.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB