GRAHAMEDIA.ID - Sebuah perahu nelayan tradisional asal Jepara dengan nama lambung "CAH BAGOS" hilang kontak saat melaut pada Rabu 17 Juli 2024 pagi di perairan Bayuran Jepara.
Laporan dari Tim penyelamat dari Pos SAR Jepara hingga Jumat 19 Juli 2024 sore upaya pencarian belum membuahkan hasil.
"Masih nihil," ungkap Humas Basarnas Semarang, Zulhawary Agustianto.
Baca Juga: 10 Material Dinding Kedap Suara Yang Recommend. Cocok Untuk Studio Musik
Diketahui perahu tersebut berawakkan 2 orang nelayan yakni Paidi (37) dan Pairan (45) warga desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengungkapkan, awalnya perahu "Cah Bagos" berangkat melaut pada Rabu pukul 03.00 dinihari.
Biasanya mereka melaut selamat kurang lebih 6 jam dan baru kembali ke daratan sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun hingga Rabu sore "Cah Bagos" tidak kembali sehingga dilakukan pencarian oleh nelayan setempat namun tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Inspirasi Cat Interior dan Tips Memilih Warna Cat Untuk Interior
"Kamis pagi kami menerima info adanya nelayan hilang di perairan Bayuran dan langsung kami kirimkan satu tim dari Pos SAR Jepara untuk melakukan pencarian," ungkap Budiono
Tim dari Pos SAR Jepara beserta tim SAR gabungan dengan menggunakan kapal cepat Rigit Inflatable Boat (RIB), lanjutnya, kemudian melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran dari titik duga LKP ke Arah barat kurang lebih 2 mil.
Namun hingga pukul 17.00 WIB usaha tim SAR belum membuahkan hasil dan pencarian dilanjutan esok harinya (Jumat, red).
Grahamedia yang mengkonfirmasi kepada pihak Basarnas Semarang menyebutkan, hingga Jumat sore Cah Bagos belum ditemukan.***