berita

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Tengah. Perhatikan Lokasi dan Tanggalnya

Kamis, 2 Januari 2025 | 10:11 WIB
ilustrasi gelombang tinggi pesisir selatan jawa tengah (Meta AI)

GRAHAMEDIA.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang akan melanda perairan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.

Peringatan ini berlaku mulai 1 hingga 4 Januari 2025.

Menurut Prakirawan BMKG, Feriharti Nugrohowati, gelombang tinggi tersebut dipicu oleh peningkatan kecepatan angin yang disebabkan adanya bibit siklon 94S di Samudra Hindia selatan Jawa.

Pola angin yang bergerak searah dengan kecepatan tinggi menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan tinggi gelombang laut.

"Pola angin di wilayah selatan Indonesia umumnya bergerak dari barat ke barat laut dengan kecepatan 6-25 knot. Angin dengan kecepatan tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa," ujar Feriharti, Rabu 1 Januari 2025

Baca Juga: Mengecek Tagihan Listrik dari Berbagai Cara, Dijamin Anti Ribet

BMKG memprediksi tinggi gelombang di perairan Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter, yang termasuk dalam kategori tinggi.

Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran dan keselamatan wisatawan.

BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan dan masyarakat di pesisir untuk lebih waspada selama periode peringatan ini.

Kapal kecil seperti perahu nelayan perlu berhati-hati, karena angin dengan kecepatan 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter sudah cukup berisiko.

Begitu pula tongkang dan kapal feri yang beroperasi di perairan ini, sebaiknya mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut, terutama saat angin mencapai kecepatan 16 hingga 21 knot, dengan gelombang berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter.

Baca Juga: Jateng Sambut Tahun 2025 dengan Optimisme dan Semangat Baru

Bagi masyarakat yang merencanakan liburan di pantai selatan Jawa Tengah, disarankan untuk menghindari bermain air atau berenang, terutama di pantai-pantai yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Langkah ini diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat potensi gelombang yang besar.

Peringatan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipatif untuk melindungi keselamatan masyarakat dan pengguna jasa kelautan. BMKG mengajak seluruh pihak untuk mematuhi imbauan ini demi mengurangi risiko kecelakaan di laut dan pesisir.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB