Maka, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada umat, PWNU Jateng akan merespon hal hal tersebut melalui pembahasan bersama dengan maksud sikap yang diambil diambil merupakan sikap organisasi dan dipertanggungjawabkan secara organisasi pula.
Karena itu kehadiran para kiai akan memberikan masukan yang objektif dan konstruktif.
"Alhamdulillah, banyak kader dan pengurus PWNU Jateng yang memiliki kapasitas dan kompetensi di bidang sosial ekonomi dan kebijakan publik, sehingga bentuk respon PWNU didasarkan pada realitas dan spirit membangun," tuturnya.
Tentang Idul Fitri tahun ini PWNU Jateng mendorong diadakannya posko posko yang melayani, mendampingi dan mengedukasi para pemudik.
Juga menghimbau kepada para pemudik untuk mentaati aturan, sehingga tercipta ketertiban, keagamaan dan kenyamanan.
"Seperti biasanya, NU dan badan otonom serta lembaga-lembaga NU mendirikan posko lebaran yang tersebar di seluruh Jawa Tengah," ujarnya. (sm)