GRAHAMEDIA.ID – Menjelang dilaksanakannya penerimaan murid baru tahun 2025. Dewan Pendidikan Kabupaten Blora berharap agar Pemerinatah Kabupaten Blora melalui Dinas Pendidikan (Disdik) segera dan serius mempersiapkannya.
Penerimaan Murid Baru tahun berganti nama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sesuai dengan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 yang mengatur sistem penerimaan murid baru (SPMB).
“Wandik telah melakukan kajian terhadap Permendikdasmen, dan Kajian ini merupakan bentuk komitmen untuk mendorong sistem pendidikan yang lebih adil, transparan, dan akuntabel di wilayah Kabupaten Blora,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Blora Slamet Pamudji
Baca Juga: Kapan SPMB SMA/SMKN Mulai Dibuka? Ini Jadwal Lengkapnya
Melalui relesenya, hasil kajian menyoroti beberapa poin penting antara lain:
1.Penetapan Wilayah Penerimaan Murid Baru: Pemkab Blora diharapkan segera menetapkan wilayah penerimaan murid baru berbasis data administratif dan radius tertentu yang melibatkan koordinasi aktif dengan Dinas Dukcapil.
2. Persentase Kuota Jalur Penerimaan: Kuota jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi harus diatur sesuai dengan ketentuan Pasal 30, untuk memastikan pemerataan kesempatan pendidikan.
3.Penyusunan Juknis dan Pembentukan Panitia: Dinas Pendidikan Blora harus segera menyusun petunjuk teknis dan membentuk panitia SPMB yang melibatkan lintas OPD agar pelaksanaan lebih terkoordinasi.
Baca Juga: Anak-Anak KB/TK Bacem Jepon Curi Perhatian Saat Upacara Hardiknas
4. Penyediaan Aplikasi Daring: Pemerintah daerah wajib menyediakan sistem aplikasi penerimaan secara daring yang terintegrasi dengan Dapodik dan data sosial.
5. Sosialisasi dan Pengawasan: Informasi SPMB perlu disosialisasikan secara luas dan berkala dengan pengawasan dari Inspektorat Daerah.
Sebagai tindak lanjut, Dewan Pendidikan merekomendasikan beberapa langkah strategis kepada Pemkab Blora, antara lain:
Baca Juga: SPMB 2025, Jika Pilih Jalur Domisili Pastikan Beberapa Dokumennya
- Pengalokasian anggaran khusus untuk aplikasi daring dan sosialisasi,