berita

Pergunu Kabupaten Semarang: Guru NU Harus Adaptif Hadapi Koding, AI, dan Era Digital

Jumat, 4 Juli 2025 | 10:16 WIB
Rapat Kerja PC Pergunu Kabupaten Semarang Masa Khidmat 2025-2030 yang digelar di Oemah Omah, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu 2 Juli 2025. (IST)

GRAHAMEDIA.ID — Guru Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Semarang didorong untuk adaptif menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi era digital, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan perkembangan teknologi informasi seperti koding.

Hal ini mengemuka dalam Rapat Kerja Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Semarang Masa Khidmat 2025-2030 yang digelar di Oemah Omah, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu 2 Juli 2025.

Mengangkat tema “Guru Mulia, Membangun Peradaban Bangsa”, Rapat Kerja ini menjadi momen penting untuk merumuskan program kerja yang relevan dengan kebutuhan zaman sekaligus tetap berlandaskan pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdiyah.

Baca Juga: Marak Masalah Koperasi, DEKOPINWIL Jateng Buka Posko Pengaduan

Dalam sambutannya, Ketua PC Pergunu Kabupaten Semarang Supriyono menegaskan bahwa guru NU harus mampu beradaptasi dan bersikap proaktif terhadap dinamika dunia pendidikan yang kian pesat.

Menurutnya, program kerja Pergunu harus menjawab tantangan kekinian tanpa kehilangan pijakan nilai-nilai luhur keislaman.

“Perubahan zaman tak bisa dihindari. Guru-guru NU harus mampu mengambil peran penting di tengah gelombang teknologi dan digitalisasi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Semarang, Ahmad Faozan, yang mengingatkan bahwa setiap langkah dan ucapan harus didasari ilmu agar bermanfaat dan tidak sekadar menjadi wacana tanpa makna.

Baca Juga: Peringati Tahun Baru Islam, Masjid Agung Al Mabrur Gelar Santunan untuk 50 Anak Yatim

Ia juga menyoroti perlunya sinergi antara pendidikan umum dan pendidikan pesantren.

“Sekat antara akademik dan pesantren masih terlalu kuat. Jika kita bisa meleburkan keduanya, sebagaimana bersatunya Jerman Timur dan Barat, maka kita akan menciptakan masyarakat yang makmur, sejahtera, dan berakhlak,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua PW Pergunu Jawa Tengah, Nur Kholid memberikan apresiasi atas pelaksanaan rapat kerja ini.

Ia mengingatkan bahwa Pergunu sebagai organisasi profesi guru memiliki tiga agenda besar, yakni peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan advokasi.

“Peningkatan kompetensi menjadi prioritas, terutama untuk menjawab tiga isu besar dunia pendidikan Indonesia saat ini: penguasaan koding dan AI, pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning), dan pelatihan calon kepala sekolah,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB