GRAHAMEDIA.ID - Menjelang liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2024, sembilan jembatan yang berada dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik utama di Provinsi Jawa Timur selesai diperbaiki.
Melansir laman pu.go.id pada Rabu, 20 Desember 2023, program penggantian jembatan dengan tipe CH ini merupakan bagian dari mitigasi risiko jembatan runtuh karena usia tua di atas 40 tahun, salah satunya karena dampak beban berlebih kendaraan (overloading).
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung atau “backbone” ekonomi wilayah.
“Konektivitas antar kawasan perlu terus dijaga bahkan ditingkatkan, salah satunya dengan penggantian jembatan yang sudah berumur tua agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien," kata dia.
Sembilan jembatan yang telah dikerjakan itu dengan total penanganan 2.116 meter dengan biaya Rp582 miliar.
Kesembilan jembatan di Jawa Timur yang telah selesai diperbaharui adalah Jembatan Wirolegi sepanjang 35 meter di Kabupaten Jember yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi.
Kemudian, Jembatan Trisula Lama sepanjang 170 meter yang menghubungkan Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung.
Selanjutnya dua jembatan di Kabupaten Pacitan dengan total penanganan 614 meter, yakni Jembatan Teleng sepanjang 60 meter di Jalan Raya Tompak Rinjing dan Jembatan Kangkung sepanjang 80 meter di di Jalan Raya Pacitan-Trenggalek.
Lalu, Jembatan Munjungan sepanjang 55 meter yang berada di Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.
Empat jembatan lainnya adalah Jembatan Ngujang sepanjang 150 meter di Kabupaten Tulungagung, Jembatan Bandar Ngalim sepanjang 142 meter di Kota Kediri, Jembatan Jetak sepanjang 50 meter di Kabupaten Bojonegoro,dan Jembatan Kalitakir sepanjang 50 meter di Kabupaten Banyuwangi.
Penggantian/duplikasi jembatan CH ini berupa jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap (termasuk Structural Health Monitoring System/SHMS) serta operasi dan pemeliharaan selama masa layanan.
Jembatan Callender Hamilton di Jawa Timur didesain secara ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya.
Artikel Terkait
Inpres Jalan Daerah Garap 2.800 Kilometer Jalan Raya dan 2.300 Meter Jembatan, Begini Progresnya di Jawa Barat
70 Ribu Tenaga Kerja Lokal Terserap di Program Padat Karya Bidang Jalan dan Jembatan Tahun 2023
Kementerian PUPR Serahkan BMN Senilai Lebih Rp15 Triliun, Mulai Dari Radar Cuaca, Jembatan Gantung, Rumah Susun Hingga Krematorium
Dukung Kelancaran Arus Mudik Libur Nataru, BBPJN Jamin Seluruh Jalan Nasional Fungsional di Sulsel Tidak Ada Lubang
Sambut Liburan Nataru, Pj Gubernur Jateng Pastikan Tol Solo- Yogyakarta Dibuka Fungsional Mulai 22 Desember 2023
Tiga Skema Disiapkan Untuk Pengaturan Jalan Pengamanan Nataru
Sambut Libur Nataru, Kantor SAR Semarang Gelar Apel Kesiapsiagaan Siaga SAR Khusus