1. Pengumpulan: Beton dari lokasi pembongkaran dikumpulkan dan dipilah.
2. Penghancuran: Beton dihancurkan menggunakan alat berat untuk menghasilkan agregat kasar.
3. Pemurnian dan Penyaringan: Material disaring untuk memisahkan partikel kecil dan kontaminan.
4. Pengolahan Kembali: Agregat hasil daur ulang dicampur dengan semen dan air untuk menghasilkan beton baru.
Proses ini mengurangi ketergantungan pada material mentah seperti kerikil dan pasir, yang sering kali diambil dari sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Aplikasi
- Pembangunan Jalan: Beton daur ulang dapat digunakan sebagai lapisan dasar yang kuat dan tahan lama.
- Pondasi Bangunan: Sangat cocok untuk digunakan dalam pondasi karena stabilitasnya yang tinggi.
- Dinding Penahan: Efektif dalam proyek stabilisasi tanah di lereng atau lokasi konstruksi lainnya.
Keunggulan
- Mengurangi Limbah: Beton daur ulang mengurangi limbah konstruksi yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir.
- Hemat Biaya: Biaya material berkurang karena memanfaatkan sumber daya yang sudah ada.
- Ramah Lingkungan: Mengurangi eksploitasi sumber daya alam dan mengurangi emisi karbon dari produksi beton baru.
Baca Juga: Kenali Fungsi Besi Beton dan Jenis-Jenisnya
2. Bambu dan Kayu Bersertifikasi
Keunggulan Bambu
Bambu adalah material alami yang luar biasa dengan banyak keunggulan:
- Kecepatan Regenerasi: Bambu dapat tumbuh hingga beberapa meter dalam satu minggu, menjadikannya sumber daya yang sangat terbarukan.
- Kekuatan Tinggi: Bambu memiliki kekuatan tarik yang setara atau bahkan lebih tinggi daripada baja pada berat yang sama.
- Fleksibilitas Desain: Bambu dapat digunakan dalam berbagai bentuk konstruksi, dari struktur bangunan hingga elemen dekoratif.
Keunggulan Kayu Bersertifikasi
Kayu bersertifikasi, seperti yang memiliki tanda FSC (Forest Stewardship Council), memastikan bahwa material tersebut berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab. Hal ini mencakup:
- Konservasi Keanekaragaman Hayati: Mencegah deforestasi dan melindungi habitat alami.
- Keberlanjutan Sosial: Mendukung praktik penebangan yang menghormati hak-hak pekerja dan masyarakat lokal.
Aplikasi
- Struktur Bangunan: Digunakan untuk rangka atap, dinding, dan lantai.
- Interior dan Dekorasi: Lantai kayu, partisi bambu, dan furnitur.
- Jembatan dan Infrastruktur Pedesaan: Bambu banyak digunakan dalam pembangunan jembatan kecil di wilayah pedesaan.
Keunggulan Tambahan
Artikel Terkait
Menghadirkan Konsep Eco Living Di Rumah. Bikin Hidupmu Hemat dan Ramah Lingkungan
Rekomendasi Jenis Bahan Bangunan Yang Ramah Lingkungan. Intip Apa Saja?
Menciptakan Hunian Ramah Penyandang Disabilitas. Perhatikan Hal-Hal Berikut ini!
Begini Cara Desain Rumah agar Lebih Ramah Anak
Ini Lho, Kriteria Rumah Ramah Lingkungan. Rumahmu Bagaimana ?