Fasilitas di jalur pedestrian juga dirancang dengan baik. Terdapat guiding block untuk membantu penyandang disabilitas, penerangan yang memadai untuk keamanan malam hari, serta tempat duduk dan tempat sampah di beberapa titik.
Selain itu, jalur ini dilengkapi dengan tanda penunjuk arah, memudahkan siapa pun untuk menemukan rute terbaik di dalam kampus.
Lebih dari sekadar jalur penghubung, pedestrian UGM adalah cerminan dari komitmen kampus dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Solusi Alternatif Atasi Krisis Hunian di Perkotaan ala Freiburg: Manfaatkan Gedung Kosong
Bus Listrik Trans Gadjah Mada
Salah satu fasilitas transportasi unggulan di UGM adalah bus listrik Trans Gadjah Mada.
Bus ini beroperasi dalam dua rute utama, yaitu Rute Timur dan Rute Barat, yang mencakup halte-halte strategis di sekitar kampus.
Rute Timur
Rute ini dimulai dari Halte GSP, titik pusat kegiatan akademik dan kemahasiswaan di UGM.
Bus kemudian bergerak menuju Halte Perpustakaan Pusat di Jl. Nusantara, tempat para mahasiswa sering menghabiskan waktu untuk belajar dan mencari referensi.
Selanjutnya, bus melewati Halte Fakultas Kehutanan di Jl. Tridharma, area yang dikelilingi oleh hutan kampus yang sejuk.
Setelah itu, bus berhenti di Halte Fakultas Pertanian di Jl. Sosio Yustisia, tempat mahasiswa agronomi dan peternakan sering melakukan praktik lapangan.
Bus melanjutkan perjalanan ke Halte Fakultas Peternakan di Jl. Fauna, sebelum menuju Halte Wisdom Park, sebuah taman edukasi yang nyaman untuk bersantai.
Lalu, bus menuju Halte Fakultas Ilmu Budaya, kawasan yang terkenal dengan aktivitas akademik dan diskusi ilmiah.
Artikel Terkait
Rekomendasi Warna Cat Dapur Minimalis yang Elegan dan Estetik
Intip Inspirasi Desain Rumah Minimalis 1 Lantai Yang Bakal Tren di Tahun 2025
Pameran Fotografi "Buka Rana" di Klenteng Hok Tek Bio: Ruang Ekspresi dan Edukasi Seni di Purbalingga
Intip 5 Ide Dekorasi Balkon Rumah untuk Tempat Mengahabiskan Waktu Santai
Mengapa Memilih Desain Warna Monokrom pada Interior Rumah?