gaya-hidup

Intip Nih, 7 Jenis Aromaterapi yang Bikin Rileks saat di Rumah

Selasa, 25 Juni 2024 | 07:05 WIB
Ilustrasi penggunaan aromaterapi di rumah (https://wilmslowmassage.co.uk/)

GRAHAMEDIA.ID - Rumah bukan sekedar pelindug dari hujan dan panas, tapi tempat untuk rehat setelah disibukkan berbagai aktifitas.

Ketika Anda ingin merasa tenang dan rileks di rumah, Anda butuh sesuatu yang mendukung keinginan Anda. Maka, salah satu alat yang mendukung keinginan Anda adalah aromaterapi.

Sebagian besar orang yang menggunakan aromaterapi dimanfaatkan untuk tidur. Sebab, boleh dibilang ketika Anda merasakan dan menghirup aromaterapi membuat pikiran tenang dan mudah tertidur.

Akan tetapi, setiap orang biasanya memiliki jenis favorit untuk aromaterapi. Seperti lavender, chamomile, kayu cendana hingga kayu cedar.

Ada beberapa jenis aromaterapi yang bisa kamu gunakan untuk mengharumi rumahmu supaya rileks, inilah diantaranya:

1. Lavender

Jika Anda ingin mencari aromaterapi yang membuat tubuh menjadi rileks dan tubuh segera terlelap, lavender adalah pilihan yang tepat. Di dalam lavender terdapat kandungan berupa linalool dan linalyl acetate.

Selain itu, lavender juga berfungsi untuk mengatasi gangguan tidur akibat kecemasan dan gejala menopause.

2. Chamomile

Aromaterapi chamomile cocok untuk orang yang susah tidur. Sebab, chamomile akan menimbulkan rasa kantuk. Minyak chamomile mengandung senyawa apigenin, yaitu antioksidan yang bisa merangsang bagian otak. Fungsinya, untuk mengatur pola tidur.

3. Kayu Cendana

Ketika Anda menghirup aroma kayu cendana, Anda akan merasa tenang. Selain itu, tubuh Anda akan merasa rileks dan santai. Hal ini disebabkan kayu cendana memiliki efek sedatif yang membuat orang mudah mengantuk.

Baca Juga: Umbul Brintik Klaten, Kolam Alami yang Dilengkapi 11 Jenis Terapi

4. Clary Sage

Halaman:

Tags

Terkini

Inspirasi Desain Rumah Sederhana yang Populer

Rabu, 16 Juli 2025 | 10:03 WIB

Nikmatnya Buka Puasa dengan Dimsum Mentai

Rabu, 12 Maret 2025 | 07:34 WIB

Rusunawa: Solusi atau Sumber Masalah Baru?

Sabtu, 8 Maret 2025 | 15:49 WIB

Mengapa Hunian Vertikal Sulit Diterima di Indonesia?

Selasa, 18 Februari 2025 | 11:52 WIB