gaya-hidup

MPASI: Mudah, Murah, dan Bisa Dibuat Bersama Menu Keluarga

Selasa, 14 Oktober 2025 | 21:30 WIB
Ilustrasi menu cegah stunting (soloabadi.com)

Oleh Titik Indriyana, M. I. Kom

MPASI merupakan makanan pelengkap yang diberikan sejak bayi berusia 6 bulan ke atas. Di usia ini, kebutuhan gizi bayi meningkat dan ASI saja tidak lagi mencukupi. Oleh karena itu, tambahan makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral menjadi penting.

Meski tampak sederhana, banyak ibu muda merasa membuat MPASI adalah sesuatu yang sulit. Alasannya beragam, mulai dari keterbatasan waktu hingga kesulitan memahami kandungan gizi.

Mereka mengaku harus memasak dua kali—menu dewasa lebih dulu, baru menyiapkan makanan khusus untuk anak usia bawah dua tahun (baduta). Ada pula yang merasa kesulitan memperoleh bahan pangan seperti salmon atau jenis protein lain yang dianggap “wajib” namun sulit ditemukan di daerah mereka.

Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, PW Fatayat NU Jateng Gelar Orientasi PMBA untuk Kader se-Kabupaten Semarang

Akibatnya, tak sedikit yang memilih membeli bubur bayi yang dijajakan di pinggir jalan atau beralih ke makanan instan, yang belum tentu terjamin kandungan gizinya. Namun, benarkah MPASI itu sesulit itu?

MP-ASI Tidak Serumit yang Dibayangkan

Penting untuk dipahami, pemberian MPASI bukan berarti menggantikan ASI, melainkan sebagai pendamping yang membantu bayi berlatih mengunyah, menelan, serta mengenal beragam tekstur makanan.

Dalam sebuah webinar awal tahun 2024 yang digelar oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah, Nutrition Officer UNICEF Indonesia , Karina Widowati, menekankan bahwa membuat MPASI sejatinya tidak sulit.

Karina menjelaskan bahwa ibu tidak perlu repot memasak MPASI secara terpisah. Cukup mengolah MPASI bersamaan dengan menu keluarga. Sebelum menambahkan bumbu seperti garam, gula, dan cabai, ibu bisa menyisihkan lebih dulu untuk bayi.

Baca Juga: Anggaran Stunting Dinilai Kurang Efisien. Mau Tahu Kenapa? 

Dengan cara ini, ibu tidak perlu menghabiskan waktu khusus. Cukup sesuaikan tekstur dan porsi sesuai usia bayi: 6–8 bulan, 9–11 bulan, atau 12–23 bulan. Prinsip ini sekaligus mendorong efisiensi dalam proses pengolahan makanan keluarga.

Untuk kebutuhan informasi gizi, masyarakat tidak perlu konsultasi mahal ke ahli. Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang dibagikan secara nasional telah menyediakan panduan lengkap seputar kebutuhan gizi bayi.

Bahan Pangan Lokal: Murah, Bergizi, dan Dekat di Sekitar Kita

Halaman:

Tags

Terkini

Inspirasi Desain Rumah Sederhana yang Populer

Rabu, 16 Juli 2025 | 10:03 WIB

Nikmatnya Buka Puasa dengan Dimsum Mentai

Rabu, 12 Maret 2025 | 07:34 WIB

Rusunawa: Solusi atau Sumber Masalah Baru?

Sabtu, 8 Maret 2025 | 15:49 WIB

Mengapa Hunian Vertikal Sulit Diterima di Indonesia?

Selasa, 18 Februari 2025 | 11:52 WIB