Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya menyebut properti memberikan multiplier efek yang luar biasa dalam perekonomian Indonesia.
Dirinya juga mengajak seluruh pihak yaitu Pemerintah Daerah, Bank Pelaksana dan Asosiasi Pengembang untuk mendukung program ini sehingga ekonomi masyarakat bisa berdampak positif melalui sektor properti.
“Menurut data Susenas, perekonomian DIY triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy). Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk dapat berperan secara tidak langsung menurunkan angka kemiskinan melalui sektor properti,” pungkasnya.(***)
Artikel Terkait
Akad Massal KPR Bersubsidi, Dorong Masyarakat Berpenghasilan Rendah Punya Rumah
Ingin Kredit Rumah? Pesetujuan KPR BSI Hanya Butuh Waktu Satu Hari
Mengajukan KPR Tapi Masih Punya Pinjaman di Bank. Bisakah ?
Tips Memilih Bank Penyalur KPR Secara Tepat
Daftar Bunga KPR Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BTN, Setelah BI Rate Naik