Baca Juga: Mau Beli Rumah?, Berikut 10 Biaya Beli Rumah Tambahan yang Harus Dipersiapkan. Jangan Sampai Lupa
4. Tambah Sumber Penghasilan Tambahan
Langkah selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan tambahan yang realistis dan sesuai kemampuan.
Beberapa opsi yang bisa dipilih antara lain seperti jualan online, freelance, atau monetisasi hobi yang sudah dimiliki.
5. Hubungi Bank untuk Diskusi atau Restrukturisasi
Langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak bank untuk diskusi. Jangan ragu untuk proaktif menghubungi pihak bank dan mendiskusikan kondisi keuangan saat ini. Banyak bank yang membuka peluang negosiasi atau restrukturisasi untuk nasabah dengan track record yang baik. Jadi, pihak bank akan memberikan berbagai solusi yang sesuai dengan kemampuan nasabahnya.
Sebelum kamu bertanya apakah suku bunga KPR bisa turun, terutama pada pihak bank, persiapkan dulu dokumen yang menunjukkan kondisi keuangan dan riwayat pembayaran.
6. Bandingkan Penawaran dari Bank Lain untuk Take Over
Berikutnya adalah dengan mencari tahu suku bunga KPR yang ditawarkan oleh bank-bank lain. Mengapa? Karena banyak bank yang memberikan penawaran bunga lebih rendah untuk menarik nasabah baru melalui program take over. Dengan bunga yang lebih rendah, cicilan bulanan bisa kembali stabil dan lebih terjangkau serta akan jadi jawaban untuk masa kenaikan suku bunga KPR.
7. Buat Simulasi KPR Berkala
Lakukan simulasi KPR secara berkala menggunakan kalkulator KPR online untuk memantau kemampuan bayar secara real-time. Simulasi ini membantu Pins memahami dampak perubahan suku bunga terhadap cicilan bulanan dalam jangka panjang.
Manfaatkan simulasi KPR sebagai alat kontrol keuangan pribadi yang efektif untuk perencanaan jangka panjang. Simulasi berkala membantu Pins melihat tren perubahan cicilan dan mempersiapkan strategi antisipasi yang tepat. (***)