Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik dengan progres fisik 72,21 persen dan menyerap 13.304 tenaga kerja.
Kemudian pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 262 lokasi dengan progres fisik 59,71 persen dan menyerap 2.657 tenaga kerja.
Pembangunan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Baca Juga: Sosok Ratu Kalinyamat Jepara, Pernah Mengirim 5.000 Pasukan Melawan Portugis di Malaka
Sementara di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.
Terakhir, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.340 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp670 miliar untuk 21.541 tenaga kerja.
Progresnya saat ini sudah terlaksana 98,61 persen tersebar di 1.337 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 20.880 orang***
Artikel Terkait
Apa Saja Pertimbangan Saat Memilih Ukuran Kran Air yang Tepat? Simak Tips Berikut Ini!
Tips Menghadapi Cuaca Panas Tak Biasa dari Kemenkes RI: Banyak Minum Air Putih Adalah Kunci!
Genjot Lapangan Kerja, Padat Karya Infrastruktur Permukiman Serap 51.891 Tenaga Kerja
Truk Water Treatment SAR Semarang Sulap Air Sungai Keruh Menjadi Air Layak Minum
Kejar Target 10 Juta Sambungan Rumah di 2024, Presiden Setuju Keluarkan Inpres Air Minum