GRAHAMEDIA.ID - Siapa yang pernah menyangka kalau akhirnya kawasan makam Sunan Pojok berubah menjadi lebih menarik, cantik dan luas.
Ada bangunan pendapa yang representative dan bisa menampung ratusan jama’aah.
Pagar dan gapura juga sangat ikonik dan menjadi objek foto atau swafoto bagi warga Blora atau peziarah.
Komplek Wisata Religi Sunan Pojok dibangun pada era Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Arief Rohman (2015-2020)
Sebelum di revitalisasi pada tahun 2017. Pintu masuk makam Sunan Pojok dulunya diakses dari lorong sebelah selatan makam.
Kalau yang sering berziarah tentu tidak sulit menemukan lokasinya. Karena dari Alun-alun tertutup dengan pertokoan yang ada di depannya.
Lahan dan bangunan untuk pendapa makam sunan pojok awalnya berupa bangunann pertokoaan.
Pertokoan itu berbentuk U. Ada lahan kosong di Tengah yang digunakan untuk parkir.
Sebelum dibongkar, sebelah Selatan ditempati toko jualan alat-alat listrik dan elektronik. Sebelah utara ada yang diguanakan untuk agen travel.
Siapa yang pernah beli perlengkapan listrik disini, pasti ingat betul.
Kondisinya sebelum di bongkar memang hanya beberapa toko saja yang di tempati pedagang, sisanya mangkrak dan tidak terurus.
Artikel Terkait
Mahasiswa dan Pelajar di Blora Galang Dana Untuk Palestina
Mau Tahu Hasil Seleksi PPPK Blora, Langsung Unduh di sini
Berapa Nilai Ambang Batas Test Kompetensi PPPK di Kabupaten Blora
Hati-Hati Musim Hujan, Blora-Wirosari Masih ada 4 Titik Perbaikan Jalan
Musim Penghujan, Blora Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang