Bahkan saat malam hari sering digunakan untuk tidur para gelandangan. Tak heran bau tidak sedap kerap tercium dari toko-toko yang tidak ditempati.
Lahan yang kosong dan dekat dengan trotoar, sering digunakan pedagang kaki lima berjualan dengan lapak-lapak semi permanen.
Biasanya penjual sepatu, sandal. Saat malam hari pedagang kaki lima cukup banyak sehingga ramai. Jika siang hari hanya ada beberapa pedagang kaki lima yang masih berjualan.
Baca Juga: Hati-Hati Musim Hujan, Blora-Wirosari Masih ada 4 Titik Perbaikan Jalan
Revitalisasi Makam Sunan Pojok mulai dikerjakan pada bulan Juni 2017.
Tidak butuh waktu lama pengerjaaanya, tepat saat haul sunan Pojok 1439 Hijriah atau 17 Oktober 2017, Bupati Blora waktu itu Djoko Nugroho meresmikan dan menandatangi prasasti.
Kini Nampak seperti saat ini, ada joglo utama besar, gapura dan pagar serta penataan tempat wudhu.
Sehingga semakin memudahkan dan membuat nyaman para peziarah. Sekaligus semakin meningkatkan daya Tarik wisata religi yang ada di Blora.
Baca Juga: Eksotisme dan Humanisme Kehidupan Waduk Greneng
Revitalisasi Makam Sunan Pojok untuk menunjang wisata religi ini menjadi salah satu perubahan wajah Kota Blora yang memberikan keindahan, karena letaknya yang berada di jantung kota sekaligus wajah Kota Blora. ***
Artikel Terkait
Mahasiswa dan Pelajar di Blora Galang Dana Untuk Palestina
Mau Tahu Hasil Seleksi PPPK Blora, Langsung Unduh di sini
Berapa Nilai Ambang Batas Test Kompetensi PPPK di Kabupaten Blora
Hati-Hati Musim Hujan, Blora-Wirosari Masih ada 4 Titik Perbaikan Jalan
Musim Penghujan, Blora Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang