"Selain sebagai hiburan yang murah meriah, acara ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk menampilkan dan mengapresiasi potensi budaya Purbalingga dan Nusantara," katanya.
Dari tarian tradisional Banyumasan hingga permainan musik tek-tek, setiap pertunjukan menjadi simbol keanekaragaman budaya yang dimiliki Kabupaten Purbalingga.
Bupati Tiwi berharap Pawai Budaya dapat terus menjadi ajang inspirasi dan motivasi bagi pelaku seni untuk terus berkarya.
"Ini adalah momen kita bersama-sama menjaga dan memajukan budaya Purbalingga, demi masa depan yang lebih sejahtera dan berbudaya," pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Kota Tua Ampenan: Melangkah di Antara Jejak Sejarah dan Realita
Diikuti 1.402 Pelari, Kebumen Half Marathon 2024 Eksplorasi Rute Perkotaan dan Pedesaan
Pahargyan Agung dan Kirab Pusaka: Ajang Edukasi Kebudayaan di Hari Jadi Kabupaten Purbalingga
Parade Keroncong: Merawat Tradisi di Hari Jadi Purbalingga
Relokasi Permukiman Bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Normalisasi atau Marginalisasi?