GRAHAMEDIA.ID - Modernisasi boleh jadi menggusur apapun yang berbau masa lalu, tetapi tidak dengan musik keroncong.
Di tengah gemuruh modernisasi, keroncong tetap bertahan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang terus berusaha dilestarikan.
Dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar Parade Keroncong untuk pertama kalinya di Pendapa Dipokusumo, Rabu 18 Desember 2024.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga wujud komitmen pemerintah daerah untuk menjaga dan mempopulerkan seni musik keroncong.
Baca Juga: Lahan Cadangan Seluas 79.925 Hektar Bisa Digunakan Untuk Mendukung Program Tiga Juta Rumah
Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Herni Sulasti, menyampaikan apresiasinya kepada para pegiat keroncong yang telah gigih menjaga eksistensi musik ini.
“Ini upaya kita nguri-uri musik asli dari Indonesia. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada insan keroncong Purbalingga yang telah semangat dan gigih mengupayakan agar keroncong semakin eksis dan dicintai oleh masyarakat Kabupaten Purbalingga,” ungkap Herni.
Parade Keroncong kali ini menampilkan tiga kelompok keroncong lokal yang memukau para penonton dari berbagai usia.
Alunan musik keroncong yang mereka sajikan menciptakan suasana penuh kehangatan dan nostalgia, menghubungkan generasi muda dengan akar budaya mereka.
Langkah Pemkab Purbalingga menggelar Parade Keroncong menjadi bagian dari upaya memperkuat identitas budaya lokal.
Sebagai bentuk dukungan, acara ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lain, termasuk penganugerahan ASN of the Year 2024, yang memberikan penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) berprestasi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, mengumumkan sejumlah kategori pemenang penghargaan ini.
Untuk kategori ASN of the Year 2024, penghargaan utama diberikan kepada Abdullah Luthfi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).