Mencari Titik Tengah: Solusi untuk Masa Depan
Kotabaru sedang berada di persimpangan antara mempertahankan sejarahnya dan merangkul perubahan sebagai kawasan gaya hidup modern. Untuk memastikan keseimbangan ini, beberapa langkah bisa diambil:
Regulasi yang Jelas: Pemerintah perlu memberikan izin usaha yang legal dan transparan bagi para pelaku street cafe serta menetapkan aturan jam operasional yang lebih fleksibel namun tetap mempertimbangkan kepentingan warga.
Pengelolaan Tata Ruang: Dibutuhkan pengaturan ulang ruang parkir dan jalur pedestrian agar tidak terganggu oleh aktivitas street cafe. Mungkin juga perlu dibuat zona khusus bagi kafe jalanan agar mereka tidak mengganggu mobilitas kota.
Konsep Ruang Campuran (Mixed-Use): Menjadikan Kotabaru sebagai kawasan dengan kombinasi hunian, komersial, dan wisata secara harmonis dapat menjadi solusi jangka panjang yang menguntungkan semua pihak.
Baca Juga: Tim SAR Sisir Sungai Welo, Cari Korban Hilang Terakhir Tanah Longsor Petungkriyono Pekalongan
Kotabaru: Tren Sementara atau Masa Depan?
Transformasi Kotabaru adalah cerminan dari bagaimana sebuah kawasan bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.
Jika pertumbuhan street cafe dikelola dengan baik, Kotabaru bisa menjadi contoh sukses integrasi antara budaya, sejarah, dan gaya hidup modern di Yogyakarta.
Namun, jika dibiarkan tanpa pengawasan yang memadai, Kotabaru bisa kehilangan daya tarik utamanya dan justru mengalami kemunduran.
Kini, tantangan terbesar bukan lagi apakah street cafe di Kotabaru adalah tren sementara, tetapi bagaimana memastikan pertumbuhan ini berkelanjutan tanpa mengorbankan nilai sejarah dan kenyamanan kawasan.
Mampukah Kotabaru menjadi contoh pengelolaan kawasan modern yang tetap menghargai warisan budaya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.(sm)