Meningkatkan kemungkinan penularan penyakit antara individu yang berada di dalamnya.
Contohnya, ruangan yang kurang ventilasi yang baik dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi saluran pernapasan seperti flu, pilek, atau bahkan COVID-19.
4. Kualitas Udara yang Buruk
Kurangnya aliran udara alami mengakibatkan kurangnya suplai udara segar dan oksigen dalam ruangan.
Hal ini berpotensi menyebabkan kualitas udara dalam ruangan menjadi buruk.
Udara yang terasa pengap dan kurang segar dapat membuat penghuni merasa tidak nyaman dan sulit berkonsentrasi.
Selain itu, oksigen yang cukup penting untuk kesehatan dan kinerja optimal tubuh juga menjadi terbatas dalam kondisi ini.
Baca Juga: Tren Dekorasi Kamar Tidur yang Bakal Kamu Lihat Dimana-mana pada 2024
5. Berkurangnya Konsentrasi dan Produktivitas
Ketika ruangan kekurangan aliran udara alami, seseorang mungkin merasa lelah, lelah, dan sulit berkonsentrasi.
Aliran udara alami yang cukup dalam ruangan dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
Bisa menghambat produktivitas di tempat kerja atau belajar. Juga dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan kurang fit.
6. Kualitas Tidur yang Buruk
Kualitas tidur seseorang, bisa dipengaruhi karena udara yang kurang Udara yang terasa pengap, kurang segar, dan kurang oksigen dapat membuat tidur menjadi tidak nyenyak.
Jika itu terjadi akan menyebabkan gangguan tidur, insomnia, atau bahkan sleep apnea.
Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan umum, produktivitas, dan kualitas hidup seseorang.
Baca Juga: Keuntungan dan Tips Menciptakan Rumah Open Space Agar Lebih Homey
Artikel Terkait
Inilah 6 Rekomendasi Warna Keramik Yang Cocok Kamu Terapkan Pada Ruang Tamu
Bingung Memilih Keramik Dinding? Kamu Harus Tahu Jenis - Jenis Keramik Yang Cocok untuk Dinding Berikut Ini!
Akan Gunakan Kaca Untuk Bangunan, Pilih Kaca Sesuai Kebutuhan
Inilah Kelebihan dan Kekurangan Rumah Tanpa Pagar. Berikut Insiparasi Desainnya
Biar Kamar Tamu Lebih Homey. Intip Inspirasi Desainnya