GRAHAMEDIA.ID - Bangunan yang berada Jalan Tirtonadi Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta itu nampak unik, berbeda dari bangunan-bangunan lainnya.
Bentuk bangunan warna cokelat tua itu berbentuk bundar atau melingkar. Untuk memasuki bangunan yang penuh jendela itu harus menaiki sejumlah anak tangga.
Ya. Bangunan tersebut merupakan Masjid Saminah Sihyadi.Masjid tersebut terbilang unik lantaran bentuknya tidak seperti masjid pada umumnya.
Sekilas, bangunan masjid itu tidak menyimbolkan sebagai masjid. Dari luar, masjid itu berbentuk bundar dengan ornamen mirip kulit buah salak. Begitu pula dengan bagian atasnya, tidak ada kubah seperti masjid pada umumnya.
Tapi jangan salah, masjid yang mulai dibuka pada Ramadan tahun lalu itu, justru ramai dan membuat nyaman masyarakat untuk beribadah.
Baca Juga: Mengunjungi Masjid As Sholeh Darat, Masjid Peninggalan Gurunya Para Guru Bangsa
Masjid Saminah Sihyadi mengusung konsep natural. Tidak ada dinding, hanya jendela kayu berukuran besar, mengelilingi hampir setengah dari bangunan. Sehingga, udara terasa sejuk meski tanpa AC atau kipas angin.
Di sisi luar jendela, terdapat kolam ikan yang berbentuk mengikuti pola lingkar bangunan masjid. Dan, terdapat lafal Allah di bagian dinding atap.
Ketua Takmir Masjid Saminah Sihyadi, Ahmad Joko Sudibyo mengatakan, masjid tersebut dibangun sejak tiga tahun silam, dan mulai dibuka 2023.
“Mulai dibuka waktu Ramadan tahun lalu,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Jatengprov pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Menurutnya, sejak dibuka itu, Masjid Saminah Sihyadi menerima semua golongan dan kalangan, selama 24 jam untuk beribadah.
“Jadi masjid ini tidak pernah tutup. Dibuka 24 jam untuk semua kalangan,” paparnya.
Dijelaskan, konsep arsitektur yang unik itu menjadi daya tarik masyarakat untuk datang. Selain itu, kesan masyarakat merasa nyaman untuk beribadah di sini.