Senin, 22 Desember 2025

Apa Perbedaan Jalan Tol IKN dengan Jalan Tol Lainnya? Simak Penjelasan Menteri PUPR Basuki Berikut ini

Photo Author
- Kamis, 21 September 2023 | 16:41 WIB
Pembangunan jalan tol di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) (pu.go.id)
Pembangunan jalan tol di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) (pu.go.id)

GRAHAMEDIA.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono minta agar infrastruktur yang dibangun di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), secara desain dan kualitas harus berbeda dengan infrastruktur pada umumnya.

Salah satu yang diminta Menteri Basuki adalah pembangunan jalan tol IKN.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan konektivitas menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Saat ini, sedang dilakukan pembangunan jalan tol yang menjadi akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, terkoneksi dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Baca Juga: Dewan Pakar AMIN Dorong Refungsi IKN, Dana IKN Bisa Reurbanisasi 14 Kota

Jika KIPP - Balsam sudah terkoneksi, maka jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN akan jauh lebih singkat.

Selama ini, waktu tempuh antara KIPP IKN dengan Balikpapan sekitar 2 jam.

Jika Tol IKN ini jadi, maka waktu tempuh IKN - Balikpapan hanya menjadi sekitar 30 hingga 45 menit.

"Harus ada yang membedakan jalan tol IKN dengan jalan tol lainnya," kata Menteri Basuki saat kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Timur, Rabu 20 September 2023.

Menurut Basuki, yang harus dipastikan dan diperhatikan dalam pembangunan jalan tol IKN ini adalah soal kualitas jalan dan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Dukung Prestasi Sepak Bola Nasional, Pemerintah Siapkan Training Center 30 Hektar di IKN Nusantara

Selain itu, penataan tanaman di sepanjang jalan tol IKN juga harus berbeda dengan yang selama ini sudah ada.

"Jadi, desainnya harus kita perhatikan betul. Kalau di ruas-ruas tol lainnya, kita lihat pohon-pohon hanya satu-dua jenis dalam satu deret, kalau disini nanti tiga deret dengan jenis yang variatif,” jelasnya.

Menteri Basuki juga mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan jalan tol IKN ini sudah bagus.

Meski secara progres sudah dianggap bagus, Basuki menginstruksikan untuk penambahan drainase pada badan jalan tol IKN.

Baca Juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Rumah Sakit Kedua di IKN, Harap Semester Kedua 2024 Beroperasi

“Mohon ditambahkan drainase sambil menyelesaikan konstruksi badan jalannya, supaya tidak terjadi genangan air saat hujan," pinta Basuki.

Basuki kembali mengingatkan agar pekerjaan pembangunan jalan tol IKN ini selesai tepat waktu.

Oleh karena itu ia meminta agar disusun sebuah skema percepatan agar pekerjaan bisa maksimal.

Salah satu yang perlu diperhitungkan adalah penggunaan alat konstruksi dan jumlah pekerjanya.

"Dan tolong diatur juga skema percepatan pekerjaannya, jadi targetnya disesuaikan," tandasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Bandara IKN, Target Beroperasi Penuh di Desember 2024

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, pembangunan jalan tol IKN Segmen 3A-3B dan 5A dikerjakan terlebih dahulu, dibanding ruas lainnya.

"Segmen 3A-3B dan segmen 5A meliputi ruas Karang Joang - KKT Kariangau - Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang," ungkap Hedy Rahadian.

Pada segmen tersebut, lanjutnya, terdapat sejumlah jembatan penghubung dalam paket pekerjaannya.

Harapannya, percepatan di segmen A-3B dan segmen 5A itu dapat mempercepat sekaligus mempermudah perjalanan dari Balikpapan menuju KIPP IKN.

“Setelah selesai, nanti akan djlanjutkan dengan pembangunan segmen 5B, 6A-6B," jelasnya

Baca Juga: Bandara VVIP di IKN Mulai Dibangun 1 November, Mampu Tampung 4 Pesawat

Hedy menjelaskan, pada segmen 5B, 6A-6B ini akan tersedia 4 hingga 6 lajur. Sedangkan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 45 menit untuk sampai ke IKN.

"Kami ingin pada 2024 nanti perjalanan menuju IKN sudah menggunakan jalan tol, sehingga percepatan pekerjaan perlu dilakukan,” terang Hedy.

enteri Basuki saat kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Timur, Rabu 20 September 2023. (pu.go.id)

Ditambahkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan, pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan, terdapat pada tiga seksi.

Ketiga seksi itu, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer dan seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki: Harus Ada yang Membedakan Jalan Tol IKN dengan Jalan Tol Lainnya. Apa Saja? Yuk Cek!

Kemudian yang ketiga adalah seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer.

Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024.

"Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 22 persen, Seksi 3B sebesar 36 persen dan Seksi 5A sebesar 53%," kata Reza.

Reiza juga menambahkan, pada paket pekerjaan Seksi 3A dibangun pula Jembatan Sungai Wain.

Ukuran panjang jalan tol Seksi 3A ini mencapai 913 meter di sisi utara dan 916 meter di sisi selatan.

Baca Juga: Jalan Tol dan Jalan Nasional di Jawa Timur Siap Dukung Kelancaran Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Selain jembatan Sungai Wan, juga akan dibangun jembatan Dirgahayu pada paket pekerjaan Seksi 5A.

Adapun desain kedua jembatan tersebut  dibuat oleh seniman Nyoman Nuarta.

“Saat ini pelaksanaan konstruksi sedang berjalan. Pembebasan lahan juga terus dikerjakan," jelasnya.

"Nanti akan dilanjutkan juga dengan paket pekerjaan overpass, beautifikasi, termasuk tambahan ramp-nya,” sambung Reiza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: pu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X