GRAHAMEDIA.ID - Sebanyak empat warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari beberapa titik di Israel menuju Jordania, Jumat 13 Oktober 2023.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan keberhasilan evakuasi 4 WNI tersebut dicapai setelah melalui koordinasi intensif dengan KBRI Amman, Jordania.
Dikabarkan, 4 WNI tersebut saat ini telah aman dan selamat berada di wilayah Jordania setelah melakukan perjalanan darat sekitar 2 jam melalui perbatasan Jordan River Crossing/Sheikh Hussein.
Kemlu bersama Perwakilan RI masih terus mengupayakan evakuasi 10 WNI di Gaza.
Sebelumnya Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI), yang berada di Palestina dan Israel akibat konflik di wilayah tersebut.
Para WNI diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghubungi hotline KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut. KBRI Amman juga telah menyiagakan Hotline dengan nomor +962 7 7915 0407.
Selain itu, bagi WNI yang berada di wilayah Mesir atau Lebanon yang berbatasan dengan Israel, dan memerlukan bantuan, dapat menghubungi Hotline KBRI Kairo pada nomor berikut: +201022229989 • atau Hotline KBRI Lebanon di +9613199493
“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para WNI wisatawan,” ujar Judha.
Menurut Judha, bahwa situasi keamanan di lapangan tergantung lokasinya baik Palestina maupun Israel.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh diketahui terdapat 45 WNI di Palestina yang terbagi menjadi dua posisi, yaitu 10 WNI berada di Gaza dan lainnya di Tepi Barat.
Baca Juga: Muhammadiyah Siap Kirim Tenaga Kemanusiaan dan Bangun Rumah Sakit Lapangan di Gaza Palestina
Selain itu, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Namun hingga saat ini masih belum ada laporan WNI yang menjadi korban.
Kemlu meminta WNI yang memiliki rencanaWNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut untuk menunda dan membatalkan perjalanannya, baik ke Palestina maupun Israel hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya, Hamas-gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis- telah menggelar operasi badai al aqsha dengan meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel termasuk Tel Aviv, pada Sabtu 7 Oktober 2023 dan menyebabkan sekitar 700 warga dan tentara Israel tewas.
Serangan itu direspon oleh Israel dengan operasi pedang besi ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sekitar 1.572 orang tewas dan 7.262 orang luka-luka di Jalur Gaza.
Di Tepi Barat Palestina, setidaknya 32 orang meninggal dunia dan 600 orang lainnya luka-luka.***
Artikel Terkait
Kemenlu Keluarkan Imbauan Bagi WNI di Wilayah Palestina Maupun Israel
7 Pernyataan Sikap PBNU Terkait Perang Israel-Palestina, Antara Lain Serukan Umat Islam Gelar Shalat Ghaib
Duta Besar Palestina untuk Indonesia: Israel Mengabaikan Aturan Internasional Serta Aspek Kemanusiaan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Serukan Salat Ghaib Untuk Korban Jiwa di Gaza Palestina, Begini Tata Caranya
PP Muhammadiyah Keluarkan Tujuh Poin Pernyataan Sikap Tentang Perang Israel-Palestina.