Lebih lanjut ia mengatakan, sebagaimana surat edaran, pembacaan Shalawat Nariyah dibagi menjadi menjadi dua yaitu di struktur NU dan di luar struktur NU.
Bagi yang di luar struktur NU seperti pondok pesantren, masjid, mushola, majelis taklim, memiliki kewajibannya membaca satu paket.
“Kami berharap pembagian alokasi dapat dilaksanakan, dapat dimonitor untuk dilaporkan ke PBNU, kami akan rekap. Kami mohon input dan dukungan mulai dari lembaga pondok pesantren, masjid, mushola, agar 21 Oktober selepas Isya kita semarakkan dengan membaca Sholawat Nariyah,” ungkapnya.
Ishfah berharap Pembacaan Sholawat Nariyah oleh masing-masing pengurus NU dipublikasikan di media.
“Kita warnai media sosial dengan pembacaan Shalawat Nariyah, struktur NU dapat mempublikasikan di media, kita semarakan Shalawat Nariyah,” pungkasnya.
Membaca shalawat Nariyah adalah salah satu amalan yang sering dilakukan umat Islam, tak terkecuali warga NU, di samping amalan-amalan lain semacamnya. Ada shalawat Thibbil Qulub, ada shalawat Tunjina (Munjiyat), dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan hizib dan rawatib yang tak terhitung banyaknya.
Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus beribadah. Berbagai bacaan shalawat, hizib, dan ratib bisa diakses di NU Online Super App.
Silakan instal dari PlayStore (s.id/nuonline) ataupun AppStore (s.id/nuonline_ios).
Salah satu hadits yang sangat populer yang membuat rajin kita membaca shalawat ialah bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya.
Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.***
Artikel Terkait
Hari Santri Nasional Lahir dari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari. Inilah Rumah Hadratus Syaikh KH Hasy'ari
Untuk Semarakkan Peringatan Hari Santri Nasional 2023 Kemenag RI Terbitkan Panduan Acara, Berikut Panduannya
Isi Teks Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari dalam Ejaan Jaman Itu yang Kemudian Jadi Hari Santri Nasional
Kitabnya Diajarkan Habib Umar Hafidz, Biografi KH Hasyim Asy'ari Pencetus Resolusi Jihad Hari Santri Nasional