Senin, 22 Desember 2025

Bedah Lagu "Syubbanul Wathan" (4): "Inhadlu Alal Wathan" atau "Inhadlu Ahlal Wathan"?

Photo Author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 16:14 WIB
ilustrasi rapat akbar NU (nu.or.id)
ilustrasi rapat akbar NU (nu.or.id)

GRAHAMEDIA.ID - Mars "Syubbanul Wathan" atau yang popular di sebut lagu "Yaa Lal Wathan" diciptakan oleh Hadratusyaikh KH Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1916.

Lagu ini kerap dinyanyikan setelah lagu Indonesia Raya dalam setiap acara yang digelar kalangan Nahdliyyin.

Seperti misalnya pada peringatan hari santri 2023, lagu ini pasti akan dinyanyikan.

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Banten, Imaduddin Utsman al Bantani pada tahun 2021, seperti dikutip dari banten.nu.or.id, pernah mensyarah (menjelaskan/memaknai) lagu ini.

Ia mBaca Juga: Bedah Lagu Syubbanul Wathan (3): Wala Takum Minal Hirman atau Wala Takunu Fil Hirman?encoba mengurai beberapa kalimat yang belum seragam.

Pada Kalimat pada baris keempat berbunyi:

اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ

Inhadlu Alal Wathan (bangkitlah hai kalian semua penduduk negeri)

Kalimat "ahlal wathan" menurut Imaduddin memang lebih muwafaqah (sesuai) dari pada sebagian orang yang membacanya "alal wathan" dimana "ala" diambil dari kalimat huruf jarr "ala" yang bermakna "atas".

Kalimat "inhadlu ahlal wathan" sangat tepat karena dalam terjemahannya yang terdapat di dalam lagu tersebut "bangkitlah hai bangsaku", dimana "ahlul wathan" yang bermakna "penduduk tanah air" tidak lain dan tidak bukan adalah bangsa yang hidup di atasnya.


(BERSAMBUNG)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: banten.nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X