GRAHAMEDIA.ID - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menegaskan pihaknya mendukung kepada kader-kader ‘Aisyiyah yang berani tampil dalam politik praktis di Pemilu 2024.
Dukungan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 616/KEP/I.0/B2023 tentang Ketentuan Pencalonan Anggota DPR RI, DPRD, dan DPD dari Lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
“Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sangat mendukung para kadernya untuk berpolitik praktis untuk menjadi calon legislatif baik DPR RI, DPRD, maupun DPD,” ungkap Salmah, seperti dikutip muhammadiyah.or.id, Senin 23 Oktober 2023.
“Tetapi bukan berarti ‘Aisyiyah menjalankan politik praktis, ‘Aisyiyah juga mendukung kadernya tetapi ‘Aisyiyah juga menjaga hubungan yang sama dengan semua partai politik,” tegas Salmah.
Menurut Salmah, Surat Keputusan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dikeluarkan tahun 2023 tersebut mengalami suatu lompatan yang luar biasa.
Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah: Warga Muhammadiyah Pikniklah, Supaya Banyak Inspirasi
Sebab jika dibandingkan dengan SK sebelumnya kader Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang mencalonkan diri harus mundur dari kepengurusan.
Namun dalam peraturan yang baru ketika kader-kader ‘Aisyiyah mencalonkan diri sebagai caleg tidak harus mundur dari kepengurusan ‘Aisyiyah tetapi cukup non aktif dulu.
“Nanti setelah terpilih barulah kemudian mengundurkan diri dan nanti setelah selesai periodenya boleh kembali lagi ke ‘Aisyiyah,” terang Salmah.
Salmah menyampaikan, ‘Aisyiyah terus mendorong dan memberikan kesempatan agar perempuan bisa terlibat langsung dalam pesta politik dengan tetap menjaga prinsip kesantunan dan keberadaban.
“‘Aisyiyah berharap Pemilu 2024 menjadi ajang rekonsiliasi nasional dan mencegah terjadinya pembelahan politik yang potensial merusak integrasi bangsa. Pemimpin yang terpilih sesuai kompetensi dan memiliki keberpihakan kepada masyarakat.” ucapnya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Keluarkan Tujuh Poin Pernyataan Sikap Tentang Perang Israel-Palestina.
Lebih lanjut Salmah juga meminta para kader ‘Aisyiyah untuk dapat berperan aktif dalam pesta demokrasi bukan hanya dalam parpol ataupun menjadi caleg.
Menurutnya masih banyak peran-peran lain yang harus dilakukan oleh para perempuan.
“Keterlibatan perempuan tentunya sangat penting dalam penyelenggaraan dan kepengawasan pemilu, serta representasi keterlibatan perempuan dalam pengawasan partisipatif masyarakat masih perlu ditingkatkan kembali terutama di tahun 2024 nanti,” tandas Salmah.***
Artikel Terkait
Muhammadiyah Siap Kirim Tenaga Kemanusiaan dan Bangun Rumah Sakit Lapangan di Gaza Palestina
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Serukan Salat Ghaib untuk Korban Perang Israel-Palestina
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Serukan Salat Ghaib Untuk Korban Jiwa di Gaza Palestina, Begini Tata Caranya
PP Muhammadiyah Keluarkan Tujuh Poin Pernyataan Sikap Tentang Perang Israel-Palestina.
Sekum PP Muhammadiyah: Warga Muhammadiyah Pikniklah, Supaya Banyak Inspirasi