GRAHAMEDIA.ID - Film Dirty Vote menjadi perbincangan hangat sejak pertama kali ditayangkan di Youtube pada Minggu 11 Februari 2024 lalu.
Film berdurasi 117 menit ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang mengungkap apa yang mereka sebut sebagai kecurangan dalam proses pemilihan presiden tahun 2024.
Tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sebelum film itu resmi dirilis di Youtube, menuding bahwa para pembuat Dirty Vote telah melakukan fitnah.
Hingga Selasa 13 Februari 2024, film tersebut telah ditonton lebih dari 7,9 juta kali.
Baca Juga: Masih Terendam Banjir, 183 TPS di Demak Diusulkan Pemilu Susulan
Perbincangan terkait materi film itu belum surut di media sosial.
Grahamedia.id merangkum komentar sejumlah tokoh terhadap Dirty Vote, berikut ini:
Menurut Pengamat Politik Rocky Gerung, fillm Dirty Vote adalah data dan dokumenter yang tersaji dalm sebuah film.
Baca Juga: Sudah Berapa Kasus Netralitas ASN Pemilu 2024 Sudah Diproses?
Berikut pernyataan lengkapnya:
Kita tahu dari awal kan, sekuelnya ada kan mulai dari tiga periode lalu berakhir di mahkamah konstitusi, semua datanya, semua ada dokumentasinya.
Karena itu disebut dokumenter karena dokumen aja bukan dikreasi oleh situs tentara.
Tetapi Dokumen itu gak bisa bicara. Supaya dia bicara dibuatkan narasi, supaya narasi itu akademis, dipanggillah Bivitri dipanggillah uceng dipanggillah Feri Amsari
Artikel Terkait
5 Cara Menyulap Ruangan dengan Nuansa Baru tanpa Harus Membeli Sesuatu yang Baru
5 Inspirasi Mendekorasi Ruang TV Agar Tampil Estetik dan Elegan
Masih Terendam Banjir, 183 TPS di Demak Diusulkan Pemilu Susulan
Menteri Basuki Targetkan Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Wulan di Demak Selesai Dalam Tiga Hari
Berikut 3 Daya Tarik Design Dapur dengan Kitchen Set Minimalis
Inilah Trik Menciptakan Kitchen Set Minimalis yang Keren di Rumahmu. Kamu bisa Melakukannya!