GRAHAMEDIA.ID - Memasuki bulan April 2024 ini, sejumlah petani di Kecamatan yang di Kabupaten Blora sudah mulai panen padi.
Panen padi kali ini jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
April bisa dikatakan puncak panen padi di Kabupaten Blora, dari pantuan Grahamedia di sentra padi seperti di Kecamatan Kedungtuban, Kradenan, Randublatung, Kunduran, Cepu.
Baca Juga: Ini Lokasi Kuliner Satai dan Lontong di Blora
Kecamatan tersebut selama ini merupakan pertanian dengan irigasi sumur dalam dan mengandalkan air dari sungai Bengawan Solo.
Petani sudah banyak yang panen dan mulai melakukan tanam padi kembali.
Untuk petani yang dilahan tadah hujan, sejak pertengahan Maret dan awal April ini baru mulai panen.
Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Ngaliman mengakui kalau saat ini memang petani sudah mulai panen padi.
Di Blora Luas lahan yang digunakan untuk tanam padi pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 104.774 hektar.
Luas lahan tersebut tersebar di 16 kecamatan yang ada di Blora, terdiri dari arel sawah tanah hujan dan irigasi.
"Data yang masuk, mulai Januari sampai Maret 2024 luas lahan yang sudah panen mencapai 22.658 hektar dari target 104.774 hektar," kata Ngaliman.
Baca Juga: Fokus Pertumbuhan Ekonomi Pemkab Blora Harus Membuka Diri Kepada Investor
Luas lahan yang panen tentu akan terus bertambah, karena panen masih berlangsung. Belum lagi nanti pada musim tanam II April-September.
Sedangkan untuk produksi gabah kering panen (gkp) sudah mencapai 142.689,5 ton gkp. Produksi tersebut berasal dari lahan yang sudah dipanen seluas 22.658 hektar.
Artikel Terkait
Catatan Jurnalistik Wajah Kawasan Alun-Alun Blora, Mulai Dari Sunan Pojok, Koplaan, Pasar Induk Blora
SMA 2 Blora Lounching Sekolah Ekowisata, Sekolah PAUD/TK, SD Bisa bermain
Untuk 2024 Ada Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
SMA 2 Blora Kembali Raih Penghargaan Nasional
Kabar Baik, Pemkab Blora Membuka 2.950 Formasi CPNS dan PPPK di Blora,