GRAHAMEDIA.ID - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2024 melanjutkan peningkatan.
Sebegaimana dilansir dari laman Bank Indonesia pada Minggu, 19 Mei 2024, Hal ini tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I 2024 sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2023 yang sebesar 1,74% (yoy).
Sementara itu, penjualan properti residensial tumbuh 31,16% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37% (yoy), didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sumber pembiayaan pembangunan properti residensial terutama berasal dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,93%.
Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi pengembang untuk pembangunan rumah primera adalah dari pinjaman perbankan (16,34%) dan pembayaran dari konsumen (6,77%).
Baca Juga: Pertimbangkan, Inilah Daftar Risiko Investasi Properti yang Harus Kamu Waspadai
Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 76,25% dari total pembiayaan.
Setelah itu diikuti oleh pembayaran tunai bertahap (16,59%) dan tunai (7,17%) (Grafik 12). Kondisi ini menyebakan KPR menjadi skema utama (76,25%) dalam pembiayaan pembelian rumah primer. (***)
Artikel Terkait
Banyak Warga Masih Belum Memiliki Rumah, Bisnis Properti Dinilai Menjanjikan
Menilik Penggunaan AI dalam Sektor Properti. Sepeti Apa?
Ingin Menjajaki Investasi Properti 2024?. Inilah Yang Perlu Diperhatikan
Inilah Alasan Mengapa Pasar Properti Menarik Bagi Investor. Cek Instrumen Investasimu
Mengenal Bubble Properti dan Indentifikasinya, Simak Dengan Jeli