GRAHAMEDIA.ID - Properti merupakan intrumen yang menggiurkan untuk menanamkan investasi. Sebab, peningkatan nilai investasinya cepat melonjak.
Memang pada tahun 2024, beberapa tren investasi akan mewarnai performa sektor properti. Namun, jangan gelap mata. Ada sejumlah yang perlu diperhatikan agar tidak buntung dikemudian hari.
Melalui Property Outlook 2024, Knight Frank Indonesia menyebutkan bahwa beberapa tantangan yang akan mewarnai tahun 2024 adalah, berkaitan dengan peningkatan suku bunga hingga dampak tahun politik terhadap minat investor.
Di tengah tantangan tersebut, baru-baru ini Knight Frank Global merilis riset unggulan The Wealth Report 2024, dengan salah satu topik bahasan adalah seputar investasi di sektor properti.
Mengutip dari Liam Bailey, Global Head of Research Department dari Knight Frank, disebutkan bahwa pada tahun 2024 terdapat setidaknya US$483 Miliar yang bisa diinvestasikan. Jumlah tersebut menandakan bahwa tahun 2024 akan menjadi titik balik investasi.
Baca Juga: Inilah 4 Tips Aman Bagi Pemula untuk Memulai Investasi Properti
Liam Bailey juga menyebutkan beberapa tren yang dapat mempengaruhi investasi dalam properti, sebagai berikut :
1. Pertumbuhan global melambat, namun unsur geopolitik akan mendukung beberapa sektor penting.
Walaupun terjadi pertumbuhan ekonomi yang stabil di negara-negara maju, namun secara global, pertumbuhan ekonomi akan mengalami pelemahan yaitu di angka 2,9% di 2024, dari 3,1% di 2023.
Resiliensi ekonomi di beberapa negara maju ini disebabkan oleh peningkatan belanja konsumen dengan menggunakan dana tabungan yang diakumulasikan oleh konsumen selama pandemi.
Namun, jika tabungan tersebut habis, maka akan ada kontraksi terhadap belanja konsumen mengingat tingginya suku bunga saat ini. Selain belanja konsumen, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh belanja pemerintah yang meningkat di beberapa negara.
Jika dikaitkan dengan geopolitik, saat ini perang dagang antara China dan Amerika Serikat masih mewarnai pertumbuhan ekonomi global. Fragmentasi antara kedua negara in terjadi, namun di tengah kondisi tersebut akan terjadi peningkatan investasi ke beberapa sektor strategis seperti teknologi, energi, dan pertahanan.
2. Suku bunga akan turun, tapi tidak sebanyak ekspektasi dari investor
Meskipun lonjakan inflasi sudah mulai mereda, namun kecepatan penurunan suku bunga tersebut masih belum pasti.
Artikel Terkait
Properti Syariah, Investasi Aman dengan Prinsip Keislaman: Larangan Riba dan Transaksi Spekulatif
Inilah Alasan Kamu Harus Investasi Rumah di Kota Semarang
Investasi Jateng 2023 Capai Rp77,02 Triliun, Inilah Sektor Yang Banyak Diminati. Sektor Perumahan Masih Menggiurkan
Inilah 4 Tips Aman Bagi Pemula untuk Memulai Investasi Properti
Investasi di Jateng Capai Rp77.02 Triliun, Inilah Sektor Yang Banyak Menyerap Tenaga Kerja