Senin, 22 Desember 2025

Latihan Intensif SAR Gunung dan Hutan: Basarnas Semarang Siapkan Rescuer Andal

Photo Author
- Minggu, 9 Juni 2024 | 12:41 WIB
Basarnas Semarang melatih 25 rescuer dengan skema gunung dan hutan di Bukit Desa Medini, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, 5 hingga 7 Juni 2024 (Basarnas)
Basarnas Semarang melatih 25 rescuer dengan skema gunung dan hutan di Bukit Desa Medini, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, 5 hingga 7 Juni 2024 (Basarnas)

 

GRAHAMEDIA.ID - Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang atau Basarnas Semarang kembali menggelar latihan SAR dengan skema gunung dan hutan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 5 hingga 7 Juni 2024, dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan para rescuer dalam menghadapi situasi darurat di area pegunungan dan hutan.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 rescuer dan dipandu oleh lima instruktur berpengalaman dari Basarnas Semarang.

Baca Juga: Warung Ponggol Godong Jati Ibu Ipeh: Surga Kuliner Murah di Tegal, Kenyang Hanya dengan Rp 4 Ribu!

Materi teori disampaikan di ruang rapat Kantor SAR Semarang, sedangkan aplikasi lapangan berlangsung di Bukit Desa Medini, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menyatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Search and Rescue (SAR) di lingkungan gunung dan hutan.

Selain itu pelatihan ini juga menguji respons waktu dalam memberikan layanan SAR kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kegiatan latihan SAR satuan Gunung Hutan ini bertujuan meningkatkan kompetensi di bidang Search dan Rescue di gunung hutan dan juga untuk menguji respon time dalam memberikan pelayanan SAR untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Budiono.

Baca Juga: Desain Dapur Minimalis 2 x 2. Sederhana Tapi Mewah

Budiono juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi kondisi medan yang terjal dan luas di gunung dan hutan.

"Kondisi di gunung dan hutan sangat luas dengan kondisi jalur yang terjal maka perlu membutuhkan tenaga fisik dan mental yang kuat," ungkapnya

"Kegiatan di gunung hutan harus dilakukan secara terencana dan matang," sambung Budiono.

Kepada para instruktur, Budiono berpesan untuk memberikan materi dengan profesionalisme tinggi serta memastikan keselamatan selama latihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: BASARNAS, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X