GRAHAMEDIA.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyerahkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sebagaimana dilansir dari laman Dirjen Perumahan pada Senin, 1 Juli 2024, Program BSPS dinilai mampu mendukung program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim (PKE) dan stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024.
Realisasi penanganan BSPS dalam mendukung program PKE dan stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024 tercatat sebanyak 10.848 unit yang tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota.
"Program BSPS ini sangat bermanfaat dan mampu mewujudkan keluarga yang berkualitas. Melalui Program BSPS pemerintah ingin agar keluarga-keluarga di Indonesia bisa menghuni rumah layak huni," ujar Muhadjir di sela-sela puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024).
Ia berhrap dengan bantuan ini bisa menjadikan rumah yang lebih layak huni bagi masyarakat sehingga bisa tumbuh menjadi keluarga berkualitas menuju Indonesia emas.
Baca Juga: Kementerian PUPR Alokasikan Anggaran Bidang Perumahan Capai Rp9,26 Triliun. Buat Apa Saja?
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, Program BSPS merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni.
Pemerintah memberikan dana stimulan kepada masyarakat yang dapat digunakan untuk membeli bahan material bangunan serta membayar upah tukang.
Selain itu, dalam proses pelaksanaan di lapangan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga menerjunkan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan dalam proses pembangunan rumahnya.
Dengan demikian, rumah yang dibangun memiliki konstruksi yang kokoh serta memenuhi rumah sehat sehingga penghuninya nyaman tinggal di rumah tersebut.
"Untuk anggaran dana stimulan Program BSPS di Jawa Tengah senilai Rp 20 juta per unit rumah. Masyarakat yang menerima bantuan ini dapat memanfaatkannya untuk membeli bahan bangunan Rp 17,5 juta dan sisanya Rp2,5 juta untuk membayar upah tukang. Masyarakat juga harus memiliki dana swadaya untuk membangun rumahnya dan membentuk kelompok sehingga mendorong semangat gotong royong dalam Program BSPS ini," katanya. (***)
Artikel Terkait
Cari Rumah Murah di Boyolali? Berikut 5 Perumahan Harga Rp160 Juta-an
500 Warga di Kabupaten Semarang Terima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Berapa Nominalnya?
812.834 penduduk Jawa Tengah Belum Memiliki Rumah, Bank Jateng Diminta Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Bersubsidi
Per Awal Mei 2024, BP Tapera Telah Salurkan pembiayaan perumahan sebanyak 69.365 unit. Segini Nilainya
Penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Sudah Mencapai 75.947 unit rumah Dengan Nilai Rp9,223 Triliun