GRAHAMEDIA.ID - Menjelang Pilkada Serentak 2024, Jamaah Al Khidmah menyatakan komitmen untuk tetap netral dalam pesta demokrasi ini.
Hal ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 089/PP/C/IX/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Jamaah Al Khidmah, H. Muhammad Uripan, dan Sekretaris Umum, Moh. Syarbini, pada 2 September 2024.
Surat edaran ini disampaikan kepada seluruh pengurus wilayah, daerah, cabang, ranting, dan koordinator Jamaah Al Khidmah di Indonesia.
Dalam surat tersebut, ditegaskan bahwa Jamaah Al Khidmah bukan bagian dari partai politik dan tidak mendukung calon kepala daerah manapun.
Baca Juga: Ribuan Jamaah Al Khidmah Putihkan Masjid Istiqlal Jakarta, Doakan Indonesia Aman dan Damai
Berdasarkan dawuh Hadhrotusy Syaikh Romo KH Achmad Asrori Al Ishaqy RA, Jamaah Al Khidmah menggarisbawahi sikap untuk "tidak dibawa ke mana-mana, tetapi selalu berada di mana-mana".
Artinya, meskipun Jamaah Al Khidmah hadir di tengah masyarakat, namun mereka tidak akan terlibat dalam politik praktis.
Dalam surat tersebut, terdapat beberapa poin penting terkait netralitas Jamaah Al Khidmah.
Pertama, seluruh kegiatan majelis dan amaliyah Jamaah harus bebas dari atribut atau kampanye calon kepala daerah. Tidak diperbolehkan ada pemasangan atribut partai politik atau kandidat di area majelis.
Kedua, selama masa kampanye Pilkada, Jamaah Al Khidmah diminta untuk tidak mengundang calon kepala daerah, termasuk petahana, dalam kegiatan majelis.
Baca Juga: Gelar Haul Akbar di Masa Tenang, Jamaah Al Khidmah Jamin Netral
Apabila ada calon yang hadir sebagai jamaah, panitia diinstruksikan untuk tidak memberikan waktu sambutan demi menjaga netralitas.
Selain itu, Jamaah juga diminta untuk tidak menerima bantuan dalam bentuk apapun dari para calon atau partai politik, demi menjaga kebebasan dan kemandirian majelis.
Artikel Terkait
Pantura vs Pansela: Pesona Dua Jalur Non Tol Trans Jawa, Mana yang Paling Menarik?
Sri Paus Fransiskus Dukung Perdamaian Palestina dalam Kunjungan Bersejarah ke Indonesia
Presiden Jokowi Sambut Paus Fransiskus dengan Pesan Perdamaian dan Toleransi
Yogyakarta Hadapi Krisis Sampah: TPA Piyungan Tak Lagi Mampu Menampung
Tips Penting Sebelum Membeli Rumah Seken, Catat!
Kementerian PUPR Akan Bangun 20 Sabo Dam di Pulau Ternate untuk Atasi Banjir