GRAHAMEDIA.ID - Kapal nelayan KM Sumber Rizki asal kabupaten Batang tenggelam akibat hantaman ombak di Perairan Utara Jawa, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu 12 Februari 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi ABK yang selamat, KM Sumber Rizki bertolak dari Dermaga TPI Batang menuju Perairan Utara Wonokerto pada Selasa 11 Februari 2025 pukul 17.00 WIB.
Sekitar empat jam kemudian, kapal mulai melabuhkan jangkarnya di perairan pekalongna untuk melakukan proses pencarian ikan.
Baca Juga: Investasi Jateng pada 2024 Capai Rp 88,44 triliun, Serap 409.338 orang Tenaga Kerja
Keesokan harinya atau Rabu sekitar pukul 04.00 WIB, bagian buritan kapal secara tiba-tiba tenggelam saat kapal selesai melakukan proses tabur jaring.
Akibatnya membuat seluruh kapal oleng dan akhirnya terbalik. Bocornya kapal diduga karena dihantam ombak besar.
"Para kru kapal kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan alat seadanya,” ucap Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono.
Sebanyak 16 ABK dari KM Sumber Rizki yang tenggelam berhasil dievakuasi oleh para ABK dari empat kapal nelayan asal Pemalang yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Memilih Furniture Akar Jati
Namun naas, salah satu ABK bernama Sumilin Bin Rasmuin (37) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Empat kapal berhasil mengevakuasi crew sebanyak 15 korban dalam kondisi selamat dan menemukan 1 korban dalam kondisi meninggal dunia,” imbuh Budiono.
Adapun data korban yang berhasil ditemukan selamat adalah sebagai berikut:
1. Dono Bin Warsimo (43)
2. Sumari (45)
3. Kudung Susanto Bin Dalmo (68)
4. Teguh Bin Nuridho (39)
5. Slamet Bin Rasmuin (40)
6. Siswanto Bin Rasmuin (31)
7. Solikhin Bin Mundijar (54)
8. Soni Bin Andi (14)
9. Pendi Bin Prayetno (23)
10. Gianto Bin Kuri (34)
11. Hasan Bin Istail (47)
12. Ahmad Ani Bin Slamet (47)
13. Duryono Bin Dasmun (40)
14. M. Shodikun Bin Maksudi (50)
15. Agus Surono Bin Sumarno (37)
Baca Juga: Warga Purbalingga Produksi Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas. Ini Kelebihannya
Kantor Basarnas Semarang menerima laporan kejadian ini segera mengirimkan tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan juga KN SAR Sadewa 231 dari Semarang untuk melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih belum ditemukan.
Artikel Terkait
Tunggu Juknis Inpres Efisiensi, Pemprov Jateng Mulai Identifikasi Anggaran
Pengembang Diminta Memastikan Kualitas Rumah Subsidi yang Dibangun
Bendungan Keureuto Siap Diresmikan, Aceh Utara Menuju Ketahanan Air dan Pangan
Adu Renang Dua Mahasiswa di Waduk Unissula Berujung Maut
Pendaki 'Tektok' Alami Hipotermia di Gunung Sindoro, Dipacking Tim SAR Saat Evakuasi