Senin, 22 Desember 2025

Koperasi Merah Putih Desa Kebumen Resmi Berdiri, Mohammad Asrofik Jadi Motor Penggerak Lokal

Photo Author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 21:03 WIB
Ketua BPD Desa Kebumen Mohammad Asrofik (tengah) memimpin Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di kantor desa setempat, Selasa 6 Mei 2025. (ist)
Ketua BPD Desa Kebumen Mohammad Asrofik (tengah) memimpin Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di kantor desa setempat, Selasa 6 Mei 2025. (ist)

Dukungan Pusat: Dari Menteri Hingga Bupati

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto menghadiri Musdesus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di kantor desa setempat, Selasa 6 Mei 2025. (ist)

Musdesus yang digelar di Balai Desa Kebumen turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, serta Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis desa. Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih dalam dua bulan ke depan.

“Kita mulai dari ketahanan pangan. Lalu koperasi desa akan membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan memperkuat ekonomi desa. Semuanya harus berbasis kebutuhan nyata, bukan angka-angka di atas kertas,” ujar Zulhas.

Baca Juga: Sambut Waisak 2025, Kemenag Gencarkan Dhamma, Ekoteologi, dan Aksi Sosial

Ia menambahkan bahwa bantuan modal kepada koperasi akan disesuaikan dengan kebutuhan usaha riil, disertai pelatihan manajemen bagi pengurusnya.

Menuju Ekosistem Ekonomi Desa yang Mandiri

Menurut Asrofik yang juga Kepala Sekretariat Baznas Kabupaten Semarang ini, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini menjadi tonggak penting bagi transformasi ekonomi di Desa Kebumen.

Di balik upaya besar pemerintah, lanjutnya, keberhasilan di lapangan sangat ditentukan oleh kerja-kerja akar rumput dan kepemimpinan lokal.

“Ini kerja bersama, tapi desa tidak bisa hanya jadi obyek. Kami berusaha menjadi subyek perubahan. Membangun koperasi adalah membangun martabat warga desa,” pungkas Asrofik.(sm)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X