Pengemudi pikap, Andi dari Tegalrejo Magelang menyampaikan, kegiatan itu sangat bagus, karena jika kendaraan memenuhi persyaratan, dapat menghemat perawatan jalan.
"Sehingga kita tidak boros di sparepart, ban juga ngirit, dialokasikan jalan biar rata. Tadi diperiksa SIM, STNK, KIR, dan ditimbang," pungkasnya.
Sebagai informasi, hanya dalam waktu kurang dari sepekan, telah terjadi dua kecelakaan di Kalijambe, kawasan yang dikenal dengan jalanan menurun dan berliku.
Rabu (7/5/2025), sebuah truk tronton menabrak angkutan kota berisi 10 guru SD IT As Syafi’iyah, yang sedang menuju takziah di Kecamatan Gebang. Sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Kemudian, Selasa (13/5/2025), truk pengangkut semen bernomor polisi L 8856 UUA mengalami kecelakaan tunggal. Truk terguling setelah diduga lepas kendali saat melintasi turunan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir Rp50 juta.
Artikel Terkait
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
Pemprov Jateng Bakal Kaji Ulang Kegiatan Study Tour
Realisasi Pendapatan Pajak Jateng Capai Rp3,77 Triliun
Pemprov Jateng Buka Peluang Kerjasama Anti Bullying dengan Lembaga Penyelenggara Boarding School
Melongok Layanan PET Scan Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Pertama di Jateng dan DIY