Senin, 22 Desember 2025

Tebing Beton Tahan Getar Segera Dibangun, Longsoran di Bancar dan Wirasaba Akan Ditangani

Photo Author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 15:28 WIB
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, meninjau langsung rumah warga terdampak longsoran Sungai Klawing di RT 01 RW 01, Kelurahan Bancar, Selasa 3 Juni 2025.(ist) (ist)
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, meninjau langsung rumah warga terdampak longsoran Sungai Klawing di RT 01 RW 01, Kelurahan Bancar, Selasa 3 Juni 2025.(ist) (ist)

GRAHAMEDIA.ID – Pemerintah memastikan penanganan dua titik longsoran tebing sungai di Kabupaten Purbalingga segera dimulai.

Lokasi yang akan ditangani meliputi tebing Sungai Klawing di Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, dan tebing Sungai Serayu di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja.

Proyek ini berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak.

"Alhamdulillah ada kabar baik. Dari BBWS sudah menganggarkan, bahkan sudah kontrak dengan rekanan dan mulai pengerjaan," ujar Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, Selasa 3 Juni 2025, saat meninjau langsung rumah warga terdampak di RT 01 RW 01, Kelurahan Bancar.

Di lokasi tersebut, longsoran Sungai Klawing telah mengikis pekarangan dan sebagian struktur rumah warga.

Sementara di Desa Wirasaba, longsor nyaris memutus akses jalan yang menghubungkan wilayah Wirasaba Utara dan Wirasaba Selatan, bahkan mengancam ujung landasan Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Baca Juga: 69 Ribu Tanah Wakaf di Jateng telah Tersertifikat, Taj Yasin Minta Sisanya Dipercepat

Penanganan longsor Sungai Klawing akan menggunakan krib beton serta Dinding Penahan Tanah (DPT) dari beton bertulang sepanjang 300 meter.

Struktur ini dirancang tidak hanya untuk menahan erosi, tetapi juga untuk mengembalikan lahan warga yang hilang akibat abrasi sungai.

"Tebing beton ini insyaallah bisa bertahan lama. Setidaknya bisa 30 tahun," tambah Bupati Fahmi, yang dalam kunjungan tersebut didampingi perwakilan dari BBWS Serayu-Opak.

Menurut Dedi Setiadi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai I BBWS Serayu-Opak, proyek ini memiliki total anggaran sebesar Rp50,8 miliar.

Masing-masing lokasi akan menerima alokasi sekitar Rp25 miliar. Struktur pengaman akan menggunakan tiang pancang mini pile beton sepanjang 9 meter untuk Sungai Serayu dan 6 meter untuk Sungai Klawing.

“Dinding menggunakan DPT beton bertulang sehingga lebih kuat terhadap getaran, terutama dari lalu lintas kendaraan di atasnya. Krib-krib beton juga akan dipasang untuk mengarahkan aliran sungai secara terkendali,” jelas Dedi.

Baca Juga: Pemprov Jateng Mulai Galakkan Program Mageri Segoro untuk Kembalikan Ekosistem Pesisir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X