111 Anak Ikuti Khitanan Massal Anak Sholeh di Masjid Agung Al Mabrur

GRAHAMEDIA.ID – Sebanyak 111 anak mengikuti kegiatan Khitanan Anak Sholeh BRILian 2025 yang digelar di aula Masjid Agung Al Mabrur, Kabupaten Semarang, Sabtu 11 Oktober 2025.

Kegiatan sosial tahunan ini diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bekerja sama dengan Yayasan Baitul Mal (YBM) BRILian Regional Office Semarang).

Sejak pagi, anak-anak bersama orang tua mereka tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Tim medis dari RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran menyiapkan 12 bilik khitan untuk melayani peserta yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Semarang.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha hadir langsung dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang berperan dalam pelaksanaan kegiatan.

“Khitanan massal ini tidak hanya membantu masyarakat kurang mampu, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian sosial dan semangat kebersamaan umat,” ujar Ngesti.

Baca Juga: Prabowo: Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan generasi muda yang sehat, saleh, dan berakhlak mulia.

Di sela kegiatan, Bupati juga berkesempatan melihat langsung proses khitan terhadap salah satu peserta bernama Arka (11), warga Kalisidi, Ungaran Barat.

Arka sempat menangis saat disunat dan memegangi tangan ayahnya. Melihat hal itu, Ngesti ikut menenangkan bocah tersebut agar tetap tenang selama proses berlangsung.

Adapun peserta termuda adalah Mohammad Rehan Al Husain bin Rizal Nurhakim, bocah berusia tiga tahun asal Desa Lohdoyong, Kecamatan Ambarawa.

Sekretaris PD IPHI Kabupaten Semarang, Abdullah Mashkur, menjelaskan bahwa kegiatan khitanan massal ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah berlangsung sejak 2009.

Kegiatan perdana digelar di Panti Asuhan Saha Suhail dengan jumlah peserta sebanyak 68 anak.

“Tujuannya adalah meringankan beban orang tua, khususnya keluarga kurang mampu, sekaligus menjadi sarana mempererat silaturahmi antarumat,” kata Mashkur.