berita

Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Energi pada 2023 Dipatok sebesar Rp225 triliun, Begini Strategi Optimalisasinya

Kamis, 30 November 2023 | 20:24 WIB
Ilustrasi penerimaan negera (freepik.com/@ wirestock)

Penerimaan Negara Sektor Energi sebesar Rp225 triliun, Begini Strategi Optimalisasinya

 

GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong upaya peningkatan neraca kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi.

Untuk sektor energi, PNBP tahun 2023 dipatok sebesar Rp225 triliun.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan penarikan PNBP sektor energi erat kaitannya dengan volatilitas harga komoditas yang akan berpengaruh terhadap kontribusi PNBP sektor energi.

Oleh karena itu, pemerintah telah menyusun strategi-strategi untuk mengoptimalisasi PNBP di sektor energi, yaitu dengan optimalisasi dan integrasi sistem dan aplikasi, untuk menyederhanakan proses administrasi.

"Dengan didukung stakeholder terkait, Kementerian ESDM melakukan integrasi sistem berbasis daring dengan tujuan utama adalah memastikan proses administrasi akan menjadi simpel, dan akuntabilitasnya lebih terjamin," tutur Dadan sebagaimana dilansir dari laman resmi esdm.go.id pada Kamis, 30 November 2023.

Baca Juga: UMK Jateng 2024 Diumumkan, Kota Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah. Berikut Daftar Lengkapnya

Dengan sistem terintegrasi berbasis daring, Dadan mengatakan dokumen yang dihasilkan bisa ditransformasikan, tidak hanya sebatas dokumen administrasi saja, melainkan bisa dijadikan data-data yang bisa dimanfaatkan dan diolah dalam kegiatan-kegiatan di sektor ESDM.

"Misalnya untuk proses ekspor di subsektor Minerba, itu akan dicek oleh sistem seberapa besar inventory yang perusahaan punya. Kalau sudah habis, ya dia tidak bisa produksi dan tidak bisa ekspor lagi, jadi ini datanya hidup dan dinamis," jelasnya.

Strategi lain, dikatakan Dadan, adalah dengan melakukan pembangunan infrastruktur, untuk memastikan bahwa konektivitas semakin baik, sehingga akan tercipta efisiensi dalam banyak hal.

Ia mencontohkan, dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan berdekatan dengan pabrik smelter untuk hilirisasi sesuai kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Kementerian PUPR Serahkan BMN Senilai Lebih Rp15 Triliun, Mulai Dari Radar Cuaca, Jembatan Gantung, Rumah Susun Hingga Krematorium

Caranya, Kementerian ESDM yang akan berkoordinasi dengan PLN untuk mendorong penyediaan listrik yang berkelanjutan di lokasi-lokasi yang akan dibangun pabrik smelter.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB