GRAHAMEDIA.ID - Nasib malang menimpa Aris Saputro (25) yang harus meregang nyawa saat mengejar hewan buruannya, biawak.
Diduga kehabisan nafas saat menyeberangi sungai Bengawan Solo saat mengejar biawak, ia hanyut dan tenggelam.
Berdasarkan catatan Basarnas Semarang, Peristiwa naas tersebut terjadi pada Rabu 1 Mei 2024 pukul 17.30 WIB, di di desa Gentan, Banaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Kejadian berawal saat Aris bersama beberapa rekannya sedang berburu biawak di sepanjang pinggir sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Arah Hadap Rumah
Saat melihat seekor biawak di pinggir sungai, ia segera menembak dengan senapan anginnya namun gagal.
Karena kaget, biawak yang diburu korban langsung melarikan diri dengan berenang melintasi sungai Bengawan.
Korban yang tak mau biawak buruannya lepas, memutuskan untuk mengejar dengan berenang melintasi sungai yang saat itu arusnya sebenarnya cukup landai.
"Sampai di tengah, diduga korban kelelahan dan kehabisan nafas sehingga korban tak kuat lagi dan tenggelam," ungkap Kepala Basarnas Semarang Budiono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 Mei 2024.
Baca Juga: Inilah Jenis Bambu yang Cocok untuk Bahan Bangunan Rumah, Termasuk Kelebihan dan Kekurangannya
Setelah menerima informasi tersebut, Basarnas mengirimkan satu tim penyelamat dari Pos SAR Surakarta untuk melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan.
Pada hari pertama dilaporkan tenggelam, pencarian belum membuahkan hasil.
Baru keesokan harinya, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan korban, Kamis 2 Mei 2024 sekira pukul 16.15 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa mengambang di sungai Bengawan Solo.
"Korban kami temukan mengambang di jarak 1,2 kilometer dari titik lokasi tenggelamnya korban. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," jelasnya.