berita

PWNU Jateng Gelar Istighosah dan Doa Bersama Peringati HSN 2024: Refleksi Perjuangan Santri untuk Masa Depan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 08:59 WIB
Istighosah dan Doa Bersama dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di lantai 3 gedung PWNU Jawa Tengah, di jalan dr. Cipto Karangtempel, Kota Semarang, Senin 21 Oktober 2024 malam. (NU Jateng)

GRAHAMEDIA.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar acara Istighosah dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024.

Acara tersebut berlangsung khidmat di lantai 3 gedung PWNU Jawa Tengah, Jalan Dr. Cipto, Karangtempel, Kecamatan Semarang, Kota Semarang, pada Senin 21 Oktober 2024.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, Abdul Ghaffar Rozin, yang akrab disapa Gus Rozin, dalam sambutannya menekankan pentingnya refleksi sejarah Hari Santri.

Menurutnya, Hari Santri bukan hanya seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen santri dalam melanjutkan perjuangan para pendahulu mereka.

"Perjuangan santri dalam jihad mempertahankan kemerdekaan harus menjadi inspirasi, bukan sekadar kenangan," tegas Gus Rozin.

Baca Juga: Hari Santri dan Resolusi Jihad NU: Momen Bersejarah yang Menggerakkan Perlawanan Bangsa

Ia juga mengajak seluruh santri untuk terus berinovasi dan membuat capaian baru setiap tahun, baik di tingkat regional maupun nasional.

"Setiap tahun kita harus menorehkan kemajuan. Jangan hanya perayaan tanpa substansi, tetapi benar-benar membawa perubahan dan manfaat bagi pesantren dan masyarakat," tambahnya.

Istighosah dan doa bersama ini digelar dengan tema "Menyambut Juang, Merengkuh Masa Depan".

Gus Rozin menekankan bahwa momentum Hari Santri harus digunakan untuk "menyegarkan refleksi peran santri dalam sejarah bangsa", serta meningkatkan eksistensi pesantren dalam berbagai aspek—agama, budaya, sosial, dan pendidikan.

Ia berharap peringatan Hari Santri ini tidak hanya menjadi acara tahunan biasa, tetapi mampu memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di Jawa Tengah.

Baca Juga: Tokoh-Tokoh yang Hadir saat Deklarasi Resolusi Jihad NU 1945

Acara ini diawali dengan penampilan hadrah oleh Aliansi Banjari Universitas Negeri Semarang (Unnes), diikuti pembacaan ayat suci al-Qur'an oleh Ghufron Hamzah, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mars Syubanul Wathon.

Nuansa reflektif semakin terasa saat video dokumenter perjuangan ulama NU yang diputar oleh NU Online Jateng menampilkan betapa besarnya peran santri dan ulama dalam sejarah bangsa.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB